PERAN ANAK PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB

ZHAHROTUL AHYA 'ULYA, 126301203117 (2024) PERAN ANAK PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB)

Abstract

Belakangan ini kasus kejahatan pada anak kian merebak dengan tempat kejadian di keluarga maupun dilua keluarga. Anak yang seharusnya dilinungi dan dikasihi tidak jarang sebagai bahan penganiayaan karena dianggap sebagai manusia yang lemah. Pendapat ini apabila disandingkan dengan ayat ayat Al Qur’an yang sangat meilndungi anak akan sangat berbanding terbalik. Keberadaan anak dalam Isam sangatlah dilindungi dan dikuatkan dengan ayat ayat Al Qur’an. Situasi yang terjadi di Indonesia belakangan ini yang menunjukkan tingginya kejahatan khususnya pada anak sangatlah berbanding terbalik dengan citra Indonesia yang mayoritas masyarakatnya muslim. Apabila umat muslim benar benar berpegang teguh pada ayat ayat Al Qur’an dan dapat menafsirkan dengan tepat pula maka sangat tidak meungkin kejahatan pada anak akan terjadi. Tujuan dari adanya penelitian ini diharapkan dapat sebagai pemahaman bagi umat muslim bahwasannya anak merupakan makhluk Allah yang mulia dan mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan manusia lain. Untuk menyusun penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kepustakaan (library research), penelitiannya menggunakan sumber data buku, naskah, foto, juga dokumen lainnya. Sedangkan analisanya menggunakan metode deskriptif komparatif, deskriptif untuk menjelaskan istilah istilah yang terkait dengan penelitian dan komparatif untuk membandingkan dua penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab. Untuk mengkajinya penulis menggunakan beberapa ayat untuk mengkaji peran anak dalam Al Qur’an, meliputi QS. (3): 14, QS. (18): 46, QS. (64): 14, dan QS. (25): 74. Beberapa ayat tersebut digunakan untuk menganalisis peran anak yang nantinya akan dianalisi dengan penafsiran kedua mufassir. Tulisan ini diharapkan menjadi pelengkap keilmuwan sebelumnya, karena belum ada tulisan yang mengkaji peran anak dengan membandingkan dua penafsiran.

Actions (login required)

View Item