PERBANDINGAN KONSEP ITTIHADUL MAJLIS DALAM AKAD NIKAH MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI DAN RAMADHAN AL BUTHI

FIDANA BARIROTA, 126102201090 (2024) PERBANDINGAN KONSEP ITTIHADUL MAJLIS DALAM AKAD NIKAH MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI DAN RAMADHAN AL BUTHI. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (692kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (308kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (289kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (242kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)

Abstract

Fidana Barirota, NIM. 126102201090 "Perbandingan Konsep Ittihadul Majlis Dalam Akad Nikah Menurut Wahbah Az-Zuhaili dan Ramadhan Al Buthi" Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Ahmad Musonnif, M.H.I Keywords: Perbandingan, Ittihadul Majlis, Wahbah Az-Zuhaili dan Ramadhan Al Buthi Akad nikah menjadi pintu pertama proses pernikahan yang menjadi penentu apakah pernikahan dianggap sah atau tidak. Di dalamnya termuat rukun dan syarat sah akad nikah mulai dari adanya wali, mempelai laki-laki, sîghat ijab qabul, dan saksi. Secara bahasa ijab adalah pernyataan yang keluar dari wali atau wakilnya sebagai bentuk terwujudnya akad baik dengan ucapan, tulisan ataupun isyarat. Sedangkan qabul adalah pernyataan dari mempelai laki-laki sebagai bentuk persetujuan dan ridhanya akan adanya akad baik berupa ucapan, tulisan ataupun isyarat. Titik permasalahan muncul ketika ijab dan qabul yang diikrarkan para pihak tidak dalam majelis yang sama, melainkan di tempat yang berbeda secara jarak jauh melalui media komunikasi online video call. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan masalah pokok penelitian yaitu : Bagaimanakah Konsep Ittihadul Majlis Dalam Akad Nikah Menurut Ulama Kontemporer Wahbah Az-Zuhaili?, Bagaimanakah Konsep Ittihadul Majlis Dalam Akad Nikah Menurut Ulama Kontemporer Ramadhan Al Buthi?, Bagaimanakah Persamaan dan Perbedaan Konsep Ittihadul Majlis Dalam Akad Nikah Menurut Wahbah Az-Zuhaili dan Ramadhan Al Buthi? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah buku-buku, majalah ilmiah, dokumen-dokumen dan materi lainnya yang dapat dijadikan sumber rujukan yang berkaitan dengan objek kajian yang sedang dibahas. Bahan-bahan pustaka tersebut kemudian di analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Di mana penulis menganalisis untuk mengkaji pendapat tentang akad nikah satu majlis menurut Ulama Kontemporer. Hasil penelitian ini adalah akad nikah melalui media komunikasi online video call pada dasarnya telah memenuhi rukun dan syarat sahnya perkawinan serta tidak bertentangan dengan kompilasi hukum Islam. Namun para ulama berbeda pendapat mengenai keabsahan akad nikah melalui media komunikasi online video call. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh perbedaan pemahaman terhadap makna “Ittihad al-majlis”. Dari pembahasan perbandingan konsep ittihadul majlis dalam akad nikah menurut wahbah az zuhaili dan Ramadhan al buthi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Wahbah Az-Zuhaili menyatakan bahwa pernikahan yang tidak dengan ittihadul majlis diperbolehkan karena dalam keadaan darurat. Sedangkan menurut Ramadhan Al-Buthi akad nikah yang tidak dengan ittihadul majlis tidak diperbolehkan dalam agama islam.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102201090 FIDANA BARIROTA
Date Deposited: 04 Sep 2024 04:15
Last Modified: 04 Sep 2024 04:15
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52117

Actions (login required)

View Item View Item