PENENTUAN KRITERIA CALON SUAMI PADA ANAK PEREMPUAN YANG MENGALAMI FATHERLESS PERSPEKTIF KRITERIA NABI MUHAMMAD SAW (Studi Kasus di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)

DIAN NABILA NURAINI, 126102203291 (2024) PENENTUAN KRITERIA CALON SUAMI PADA ANAK PEREMPUAN YANG MENGALAMI FATHERLESS PERSPEKTIF KRITERIA NABI MUHAMMAD SAW (Studi Kasus di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (215kB)
[img] Text
dafar isi.pdf

Download (246kB)
[img] Text
bab i.pdf

Download (369kB)
[img] Text
bab Ii.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text
bab IIi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
bab Iv.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB)
[img] Text
Bab v.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB)
[img] Text
Bab Vi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (250kB)
[img] Text
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dian Nabila Nuraini, 126102203291, Penentuan Kriteria Calon Suami Pada Anak Perempuan Yang Mengalami Fatherless Perspektif Kriteria Nabi Muhammad SAW (Studi Kasus di Kec. Pare Kab. Kediri), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Ashima Faidati, M.Sy. Kata kunci: Fatherless, Kriteria Calon Suami, Perspektif Kriteria Nabi Muhammad SAW Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena fatherless di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Setiap orang di keluarga pasti memiliki pola pikir yang berbeda, hal ini juga kerap menjadi pemicu terjadinya fatherless dalam keluarga. Ketika seorang anak memandang ayah sebagai disfungsi dalam menjalankan tugas rumah tangga, maka dampaknya paling tidak anak tersebut akan lebih selektif dalam memilih pasangan. Mereka dengan latar belakang tersebut cenderung memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan hidup yang bertujuan agar dapat membangnun keluarga yang harmonis. Apakah dalam kategori ini releven dengan memilih pasangan berdasarkan kriteria Nabi Muhammad SAW? Apakah dalam kriteria Nabi Muhammad SAW juga berbicara bagaimana harus selektif dalam memilih calon suami? Penelitian ini dilakukan untuk mencari informasi mengenai penentuan kriteria calon suami pada anak perempuan yang mengalami fatherless di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri tersebut. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kriteria calon suami pada anak yang mengalami fatherless di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri? (2) Bagaiman kriteria calon suami pada anak yang memiliki keluarga utuh adan harmonis? (3) Bagaimana analisis kriteria Nabi Muhammad SAW dalam menentukan kriteria calon suami? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kriteria calon suami pada anak yang mengalami fatherless di Kecamatan Pare Kabupaten Kedir. (2) Untuk mengetahui Untuk mengetahui kriteria calon suami pada anak yang memiliki keluarga utuh adan harmonis. (3) Untuk mengetahui analisis kriteria Nabi Muhammad SAW dalam menentukan kriteria calon suami. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data Wawancara Mendalam, Observasi, dan Dokumentasi. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Data penelitian didapatkan dari anak yang memiliki latar belakang fatherless dan anak yang memiliki keluarga harmonis. Analisis data dilakukan dengan teori kondensasi data, display data atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengn cara penggunaan Triangulasi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Bahwa rata-rata kriteria pasangan dari anak yang mengalami fatherless yang paling utama dan pertama xviii yang mau bertanggungjawab akan keluarganya, hal ini dikarenakan terdapat trauma masalalu dari disfungsinya seorang ayah yang tidak bertanggungjawab atas keluarganya dan menenlantarkanya begitu saja membuat mereka menjadi lebih selektif terhadap memilih pasangan yang benar-benar bertanggungjawab. Kebanakan dari mereka juga sangat tidak menjadikan ayahnya sebagai tolak ukur dalam memilih kriteria pasangan, meskipun ada beberapa hal baik yang ada pada ayahnya yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan sebagai referensi. Namun mereka, menelantarkan keluarga dan lepas tanggungjawabnya sebagai sosok kepala rumah tangga merupakan hal yang paling fatal. (2) Sedangkan kriteria anak yang dalam keluarganya terjalin hubungan yang harmonis dan sosok kepala rumah tangga berperan sebagaimana mestinya membuat mereka menjadikan ayahnya sebagai preferensi dalam memilih pasangan. Bagi mereka peran seorang kepala rumah tangga memang sangat mempengaruhi bagaimana suasana dan kondisi keluarga itu akan berjalan. Bagi mereka inti dalam setiap keluarga adalah kepala keluarga, maka dari itu baginya jika ingin mewujudkan keluarga yang tentram dan penuh kasih sayang maka tergantung bagaimana kita menentukan kepala rumah tangganya. Selain itu mereka juga mempertimbangkan persoalan agama sebagai acuan utama dalam memilih pasangan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102203291 DIAN NABILA NURAINI
Date Deposited: 02 Sep 2024 08:31
Last Modified: 02 Sep 2024 08:31
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52133

Actions (login required)

View Item View Item