POLA RELASI SUAMI ISTRI DALAM MENJAGA KEHARMONISAN RUMAH TANGGA YANG BELUM DIKARUNIAI KETURUNAN (Studi Kasus di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri)

SAIQUL AZKA, 12102183053 (2024) POLA RELASI SUAMI ISTRI DALAM MENJAGA KEHARMONISAN RUMAH TANGGA YANG BELUM DIKARUNIAI KETURUNAN (Studi Kasus di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (778kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (292kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (326kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (463kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (227kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Saiqul Azka. 12102183053. Pola Relasi Suami Istri Dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Yang Belum Dikaruniai Keturunan (Studi Kasus di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam. FASIH. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. 2024. Pembimbing : Dr. Eko Siswanto, M.H.I. Kata Kunci : Pola Relasi, Keharmonisan Rumah Tangga, Keturunan Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena sepasang suami istri yang belum memiliki keturunan namun kehidupan rumah tangganya terlihat utuh, damai dan harmonis. Bagi peneliti hal tersebut sulit terjadi dalam pasangan suami istri zaman sekarang, dimana keturunan merupakan suatu hal yang cukup penting dalam kehidupan berumah tangga sehingga berdampak pada emosional, psikologi dan sosial bagi suami istri. Tidak jarang bahwa perceraian terjadi karena ketidakhadiran keturunan yang dianggap sebagai dasar pondasi dalam membina dan melestarikan keutuhan kehidupan manusia. Faktanya masih banyak kasus pasangan suami istri yang bertahan hingga sepuluh tahun lebih meskipun tidak memiliki anak. Mereka dapat mempertahankan rumah tangganya dan hidup dengan harmonis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola relasi suami istri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga yang belum dikaruniai keturunan di Desa Paron, Kec. Ngasem, Kab. Kediri? 2) Bagaimana analisis muasyaroh bil ma'ruf terhadap pola relasi suami istri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga yang belum dikaruniai keturunan? Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi partisipan, catatan lapangan dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa menggunakan reduksi data (data reduction), sajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pola relasi yang tebentuk pada pasangan suami istri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga yang belum dikaruniai keturunan di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, dilakukan dengan cara menjaga komunikasi dengan baik, saling menghargai hak serta pendapat dari masing–masing pasangan, menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil kesepakatan kedua belah pihak. 2) Muasyaroh bil ma'ruf merupakan prinsip atau landasan dalam rumah tangga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga yang memberikan manfaat dan kebaikan sesuai dengan hukum islam yang mengatur kehidupan rumah tangga, sehingga mu’asyarah bil ma’ruf harus dilakukan suami kepada istrinya maupun sebaliknya dengan mengedepankan prinsip keadilan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102183053 SAIQUL AZKA
Date Deposited: 04 Sep 2024 17:02
Last Modified: 04 Sep 2024 17:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52325

Actions (login required)

View Item View Item