PILIHAN MEMBUJANG BAGI LAKI-LAKI DALAM PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT DI KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

MUHAMMAD ICHBAL MAULANA, 12102193011 (2024) PILIHAN MEMBUJANG BAGI LAKI-LAKI DALAM PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT DI KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (802kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (205kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (181kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (271kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (331kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Muhammad Ichbal Maualana, 12102193011, Pilihan Membujang Bagi Laki-Laki Dalam Pandangan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Progam Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing, Muhammad Arifin, M.H.I. Kata Kunci: pandangan tokoh masyarakat, membujang, bagi laki-laki Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya seorang laki-laki yang lebih memilih untuk membujang. Dengan adanya pilihan membujang seorang laki-laki menjadikan tantangan yang lebih besar dalam mengatasi sebuah persoalan dalam sebuah kehidupan. Laki-laki dituntut untuk menikah agar memiliki rasa tanggung jawab ketika berkeluarga. Sementara disisi lain laki-laki bebas melakukan apapun tanpa adanya larangan, seperti memilih untuk menunda pernikahan walaupun sudah waktunya untuk menikah. Pilihan membujang bagi laki-laki menjadi menarik untuk dikaji menggunakan prespektif hukum keluarga Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa faktor yang melatarbelakangi seorang laki-laki di Kecamatan Rejotangan Tulungagung lebih memilih hidup membujang? 2) Bagaimana pandangan masyarakat Kecamatan Rejotangan Tulungagung terhadap pilihan membujang bagi laki-laki? 3) Bagaimana Prespektif Hukum Keluaraga Islam tentang perilaku membujang bagi laki-laki pada masyarakat Kecamatan Rejotangan Tulungagung?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi seorang laki-laki di Kecamatan Rejotangan Tulungagung lebih memilih hidup membujang. 2) Mendeskripsikan pandangan masyarakat Kecamatan Rejotangan Tulungagung terhadap pilihan membujang bagi laki-laki. 3) Menganalisis prespektif hukum keluaraga Islam tentang perilaku membujang bagi laki-laki pada masyarakat Kecamatan Rejotangan Tulungagung. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis data kualitatif. Pengecekan kebasahan data dilakukan dengan Triagulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor yang melatarbelakangi seorang laki-laki di Kecamatan Rejotangan memilih untuk hidup membujang karena keterbatasan ekonomi, kurangnya kepercayaan diri, dan mudah putus asa. 2) Pandangan masyarakat Kecamatan Rejotangan Tulungagung terhadap pilihan membujang mempunyai argument yang berbeda. Ada yang mempebolehkan membujang karena tenggelam dalam cinta kepada Allah SWT, dan ada yang tidak memperbolehkan karena syahwatnya tidak terkontrol. 3) Perilaku membujang menurut hukum keluarga Islam sebenarnya tidak ada yang melarang. Akan tetapi yang menjadi kekawatiran itu disebabkan karena senangnya hidup membujang dengan melampiaskan syahwatnya sendiri dan juga orang lain.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193011 MUHAMMAD ICHBAL MAULANA
Date Deposited: 09 Sep 2024 06:58
Last Modified: 09 Sep 2024 06:58
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52695

Actions (login required)

View Item View Item