PENGARUH SUBJECTIVE WELL-BEING TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER DI TULUNGAGUNG

NILNA MUNA A'YUNI, 126308203186 (2024) PENGARUH SUBJECTIVE WELL-BEING TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (841kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (297kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (495kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (233kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dewasa awal merupakan masa yang krusial dalam perjalanan kehidupan individu, di mana mereka menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang signifikan. Ini adalah periode di mana identitas diri terbentuk, hubungan sosial diperluas, dan tanggung jawab bertambah. Namun, bersamaan dengan perkembangan yang positif, dewasa awal juga merupakan waktu di mana individu rentan terhadap berbagai masalah kesehatan mental, termasuk gangguan terkait penampilan fisik seperti body dysmorphic disorder (BDD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subjective well-being dengan kecenderungan body dysmorphic disorder (bdd) di tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kausalitas. Populasi dari penelitian ini adalah dewasa awal dengan rentan usia 18 – 40 tahun. Sampel diperoleh dari menggunakan teknik snowball sampling, dengan partisipan penelitian yang berjumlah 394 orang yang berdomisili di Tulungagung, Jawa Timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala subjective well-being yang disusun berdasarkan Diener (1984) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,817. Skala subjective well-being digunakan untuk mengungkapkan data subjective well-being. Skala kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) yang disusun berdasarkan Phillips (2009) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,935. Skala kecenderungan BDD digunakan untuk mengungkapkan data kecenderungan BDD. Hasil yang diperoleh dari analisis data dengan bantuan SPSS 26 for windows didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien b sebesar (-0.630) yang dapat disimpulkan bahwa memiliki pengaruh signifikan dengan tanda negatif yang memiliki arti bahwa saat subjective well-being tinggi maka kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) yang dimiliki pada dewasa awal rendah, sebaliknya apabila subjective well-being yang dimiliki dewasa awal rendah maka kecenderungan mahasiswa untuk mempunyai kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) akan meningkat/tinggi. Subjective well-being pada penelitian ini mempunyai kontribusi efektif sebesar 29.8%. Kata Kunci: Subjective Well-Being, Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder, Dewasa Awal.

Item Type: Skripsi
Subjects: Psikologi
Psikologi > Psikologi klinis
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam
Depositing User: 126308203186 NILNA MUNA A'YUNI
Date Deposited: 09 Sep 2024 03:13
Last Modified: 09 Sep 2024 03:13
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52858

Actions (login required)

View Item View Item