PENAFSIRAN NUSYUZ DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF MUBADALAH

NAVALIA NURUL HIDAYAH, 126301201037 (2024) PENAFSIRAN NUSYUZ DALAM AL-QUR'AN PERSPEKTIF MUBADALAH. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (571kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (245kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (268kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (167kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan judul “Penafsiran Nusyūz Dalam Al-Qur’an Perspektif Mubādalah” ini ditulis oleh Navalia Nurul Hidayah, Nim: 126301201037, Pembimbing Ustadzah Dr. Salamah Noorhayati, M, Ag, Kata Kunci: Nusyūz, Gender, Mubādalah Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pemahaman bahwa sikap nusyūz (pembangkangan) hanya ditujukan kepada satu pihak yaitu perempuan. Tidak menutup kemungkinan perbuatan nusyūz dapat dilakukan oleh kedua belah pihak. Tetapi dalam kenyataannya masih berkembang mengenai stigma, hanya perempuan yang dapat melakukan nusyū. Al-Qur’an sebenarnya telah menyebutkan bahwa kedua belah pihak dapat melakukan tindakan tersebut, yaitu dalam surah An-Nisa Ayat 128 yang memandang laki-laki sebagai pelaku nusyūz. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana klasifikasi ayat-ayat tentang dalam nusyūz Al-Qur’an, bagaimana ayat-ayat tentang dalam nusyūz Al-Qur’an ditafsirkan dengan menggunakan metode mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir, serta bagaimana implikasi penafsiran ayat-ayat nusyūz dengan menggunakan metode mubādalah dalam kehidupan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan mengenai klasifikasi ayat-ayat tentang dalam nusyūz Al-Qur’an, penafsiran ayat-ayat tentang dalam nusyūz dengan menggunakan metode mubādalah, serta implikasi penafsiran dengan metode mubadalah dari ayat-ayat tentang dalam nusyūz terhadap kehidupan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yang menggunakan sumber primer berupa Al-Qur’an dan tafsirnya, serta sumber sekunder dari berbagai literatur yang relevan. Menggunakan metode tematik (maudhū’i) dengan analisa teori Mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir. Penulis akan memaparkan klasifikasi mengenai ayat-ayat nusyūz dalam Al-Qur’an yang telah ditemukan kemudian menganalisasinya dengan menerapkan teori Mubādalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, ayat-ayat terkait nusyūz dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: menurut pelakunya (subjek) berupa istri dan suami, dan menurut ranahnya berupa teologi, ekonomi, dan hubungan sosial. Kedua, setelah dilakukan analisa menunjukkan bahwa ayat-ayat nusyūz memiliki kemungkinan dan peluang yang sama antara suami dan istri dalam ketaatan dan pembangkangan, bentuknya berupa acuh terhadap kasih sayang, lalai dalam memenuhi hak dan kewajiban, sikap sombong, tertarik dengan orang lain. Ranah teologi menunjukkan keduanya sama-sama memiliki hak untuk beribadah dan berpeluang untuk saling menghalangi, dalam ranah ekonomi keduanya memiliki kesempatan untuk bekerja dalam pemenuhan nafkah, terakhir dalam ranah hubungan sosial keduanya memiliki peluang mengalami ketertarikan pada orang lain sehingga memunculkan tindakan nusyūz. Ketiga, Implikasi dari analisa Mubādalah dalam kehidupan rumah tangga adalah menciptakan rumah tangga yang menerapkan prinsip keadilan dan egaliter baik dalam teologi, ekonomi, dan dalam hubungan relasinya, serta menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

Actions (login required)

View Item