KHOIRIYAH MAZIDAH ILMIYAH, 12307173006 (2024) MELACAK MODEL PENDIDIKAN ISLAM JENJANG FORMAL DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG 1916-1964. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (538kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (144kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (72kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (162kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (844kB) |
Abstract
Kajian ini membahas tentang model pendidikan islam jenjang formal di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada tahun 1916-1964. Adapun rumusan masalah dari kajian ini yakni pertama, bagaimana model pembelajaran bandongan dan sorogan di pesantren Tebuireng? Juga bagaimana awal munculnya modernitas dalam bentuk sekolah formal tingkat madrasah? Apa saja faktor yang melatarbelakngi perubahan model pendidikan menjadi lebih modern? Lebih lanjut juga bagaimana kehidupan sekolah tingkat madrasah di Pesantren Tebuireng? Kedua, bagaimana awal muncul dan berkembangnya pendidikan formal jenjang tsanawiyah dan aliyah di pesantren Tebuireng? Menarik untuk melihat juga perkembangan kurikulum yang mencakup mata pelajaran dan metode belajar. Tujuan dari penulisan penelitian ini pertama, untuk mengetahui metode bandongan dan sorogan sebagai model pendidikan di pesantren Tebuireng. Juga untuk mengetahui semua proses perubahan model pembelajaran klasik ke arah pendidikan modern formal seperti saat munculnya madrasah. Kedua, untuk mendeskripsikan jenjang sekolah tsanawiyah dan aliyah, sebagai model pendidikan modern formal tingkat lanjut di pesantren Tebuireng. Juga untuk melihat perkembangan fasilitas maata pelajaran hingga jumlah siswa pada sekolah formal. Terakhir untuk melihat respon masyarakat atas berubahnya model pendidikan di pesantren Tebuireng kearah pendidikan modern. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan yaitu, pemilihan tema, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Beberapa hasil temuan antara lain, pertama metode bandongan dan sorogan digunakan sebagai metode pembelajaran di pesantren Tebuireng. Kedua karena perekembangan zaman yang semakin maju pesantren Tebuireng mendirikan sekolah formal madrasah dengan menambahkan mata pelajaran umum.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Sejarah Peradaban Islam |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam |
| Depositing User: | 12307173006 KHOIRIYAH MAZIDAH ILMIYAH |
| Date Deposited: | 19 Dec 2025 03:24 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 03:24 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53298 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
