ROYANA OSTADHA, 126309202072 (2024) MODAL SOSIAL KEBERAGAMAAN PEDAGANG PASAR BANDUNG TULUNGAGUNG COVER LUAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (9kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (308kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pedagang di indonesia ini tidak terbilang sedikit, tapi memang religiusitas dalam pedagang pasar bandung inilah yang sangat miris jika dilihat. Dari penelitian ini bertujuan untuk menganalisis religiusitas pedagang pasar Bandung Tulungagung. Pasar disini juga tidak terbilang sepi, karena memang pasar disini termasuk pasar strategis dari pada pasar-pasar lain di tulungagung. Jadi tidak sedikit dari kota lain yang mendatangi pasar ini. Bahkan jika dibilang banyak, masih banyak hal yang pedagang luar tulungagung seperti Blitar, Trenggalek, Ponorogo. Dan dari Religiusitas yang terjadi pada pasar ini. Sangatlah minim dikarenakan banyak pedagang yang melakukan tindakan yang sangat tidak baik. Seperti waktu puasa ramadhan banyak pedagang yang tidak berpuasa hanya karena alasan tidak kuat, dan waktu sholat shubuh pedagang-pedagang yang mementingkan waktu berjualannya dari pada sholat shubuh dimasjid, tetapi tidak sedikit juga yang mementingkan agama dari pada meraih dunia. Pedagang yang tidak sedikit di pasar bandung, dan banyak pedagang yang sudah pulang ketika adzan shubuh. Diketahui dari kejadian itulah yang miris karena jauh mementingkan duniawi. Jika dikatakan sedikit pedagang dari banyaknya pedagang yang masih bisa taat dan masih bisa terus mementingkan akhirat dari pada duniawi. Modal sosial yang terjadi di pasar bandung juga terbilang sangat banyak. Dikarenakan banyak yang membantu antar pedagang lain hanya untuk menunaikan sholat shubuh. Dengan cara menjaga dagangannya. Kata kunci: pedagang, sholat shubuh, pasar
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama > Budaya Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309202072 ROYANA OSTADHA |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 03:59 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 03:59 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53354 |
Actions (login required)
View Item |