PEMENUHAN PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN TERHADAP KEBUTUHAN DASAR LANSIA RESIKO TINGGI BERDASARKAN PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NO. 58 TAHUN 2022 TENTANG PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI DESA SOBONTORO KECAMATAN BOYOLANGU

SITI DWI NURCAHYANTI, 126103202202 (0024) PEMENUHAN PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN TERHADAP KEBUTUHAN DASAR LANSIA RESIKO TINGGI BERDASARKAN PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NO. 58 TAHUN 2022 TENTANG PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DI DESA SOBONTORO KECAMATAN BOYOLANGU. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (687kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (323kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (139kB)
	Text BAB I.pdf Download (339kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (435kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa jumlah lanjut usia resiko tinggi yang meningkat berpengaruh besar terhadap kemiskinan dan keterbelakangan. Sehingga, mengakibatkan penduduk lansia resiko tinggi mengalami ketergantungan pada penduduk usia produktif. Oleh karena itu, lansia resiko tinggi membutuhkan pelayanan yang tepat guna memenuhi kebutuhan dasar dan permasalahan hidupnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pemenuhan program asistensi kesejahteraan terhadap kebutuhan dasar lansia resiko tinggi berdasarkan Peraturan Bupati Tulungagung No.58 Tahun 2022 Tentang Program Asistensi Kesejahteraan Lanjut Usia di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu? (2) Bagaimana pemenuhan program asistensi kesejahteraan terhadap kebutuhan dasar lansia resiko tinggi di Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu menurut fiqh siyasah?(3)Apa saja hambatan yang dialami oleh pihak desa serta penyelesaian dalam melaksanakan pemenuhan program asistensi kesejahteraan terhadap kebutuhan dasar lansia resiko tinggi di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas, transfebilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Program asistensi kesejahteraan lanjut usia yang telah dilaksanakan di Desa Sobontoro antara lain, Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemenuhan jaminan kesehatan dan layanan home care yang telah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2022 Tentang Program Asistensi Kesejahteraan Lanjut Usia. Akan tetapi, salah satu program asistensi kesejahteraan yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah tersalurkan dan diterima secara rutin oleh penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun Pemerintah Desa Sobontoro kurang koordinatif terhadap bantuan tersebut. (2) Pemenuhan program asistensi kesejahteraan lanjut usia di Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu telah sesuai dengan konsep kepemimpinan ulil amri dimana seorang pemimpin sangat bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya. Dimana Pemerintah Desa Sobontoro telah patuh terhadap Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 58 Tahun 2022 Tentang Program Asistensi Kesejahteraan Lanjut Usia demi mensejahterakan para lansia resiko tinggi di Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu dengan cara melaksanakan pemenuhan program-program yang telah diatur di peraturan tersebut secara rutin dan terlaksana dengan baik.(3)Pelaksanaan pemenuhan program asistensi kesejahteraan lanjut usia tidak berjalan mulus. Adapun hambatan pemenuhan program asistensi kesejahteraan lanjut usia antara lain, berhalanganya hadir Penduduk Desa Sobontoro dalam pengambilan Dana Bantuan Langsung Tunai, kurangnya kesadaran para lanjut usia terhadap kesehatan serta minimnya motivasi semangat hidup para lanjut usia. Sehingga, diperlukan peran para tim pelaksana dalam menyelesaikan hambatan tersebut yaitu, datang ke rumah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menyerahkan dana tersebut, memberi penjelasan terhadap lanjut usia yang belum memiliki kesadaran terhadap kesehatan serta memotivasi lanjut usia guna meningkatkan taraf hidup mereka.

Actions (login required)

View Item