CRYPTOCURRENCY SEBAGAI MAHAR PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

RADEA NATAFI YAHYA, 126102203292 (2024) CRYPTOCURRENCY SEBAGAI MAHAR PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (265kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (234kB)
	Text BAB I.pdf Download (360kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (609kB)

Abstract

Radea Natafi Yahya, 126102203292, Cryptocurrency Sebagai Mahar Pernikahan Dalam Perspektif Maqashid Syariah, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Drs. Mashuri, M.H.I. Kata Kunci: Cryptocurrency, Mahar, Pernikahan. Di era perkembangan zaman saat ini, fenomena pemberian mahar pernikahan mulai bergeser mengalami perubahan bentuk dan jenis mahar dalam pernikahan di masyarakat, hal ini dikarenakan seiring berkembangnya teknologi yang semakin modern atau semakin pesat, salah satunya yaitu pemberian mahar pernikahan menggunakan aset digital cryptocurrency. Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang disimpan pada blokchain yang memiliki fungsi hampir sama dengan mata uang lainnya namun tidak memiliki bentuk fisik. Pemberian mahar pernikahan menggunakan cryptocurrency memilki pandangan pendapat yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang, peneliti meninjau ulang penggunaan cryptocurrency sebagai mahar pernikahan dari pandangan maqashid syariah, dengan menggunakan pemahaman dari ulama kontemporer Wahbah AzZuhaili. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penggunaan cryptocurrency sebagai mahar dalam pernikahan? (2) Bagaimana tinjauan maqashid syariah terhadap pemberian mahar pernikahan menggunakan cryptocurrency? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kepustakaan (study literatur).Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan study pustaka, mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai buku, dokumen, dan literatur yang relevan khususnya tentang cryptocurrency dan sebuah informasi yang tertulis melalui sumber yang telah dipublikasikan secara luas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan cryptocurrency sebagai mahar dalam pernikahan dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, telah disepakatinya kedua belah pihak dalam pemberian jumlah dan jenis cryptocurrency. Kedua, seorang pengantin harus memiliki akun wallet cryptocurrency guna untuk menyimpan dan mengirimkan mata uang digital yang akan dijadikan mahar. Ketiga, melakukan transfer, calon suami dapat mentransfer jumlah mata uang digital yang disepakati. Keempat, konfirmasi untuk memastikan bahwa pihak pengantin pria sudah mengirimkan sejumlah mata uang digital cryptocurrency yang sepakati, setelah itu pengantin wanita dapat memeriksa kembali akun walletnya untuk memastikan bahwa transaksi dinyatakan berhasil. (2) Menurut perspektif maqashid syariah ulama Wahbah Az-Zuhaili mengkiaskan bahwa mahar cryptocurrency diperbolehkan jika dalam pemberian mahar tersebut kepada calon istri sesuai dengan kesepakatan oleh kedua belah pihak. Sesuai dengan ketentuan syarat mahar dan sesuai dengan syarat Islam, karena mahar merupakan barang yang sempurna.

Actions (login required)

View Item