PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG DIEKSPLOITASI SEBAGAI PENGEMIS DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PERSPEKTIF UU NO. 17 TAHUN 2016 PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN FIQIH SIYASAH

DIMAS RAMA KURNIAWAN, 12103193180 (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG DIEKSPLOITASI SEBAGAI PENGEMIS DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PERSPEKTIF UU NO. 17 TAHUN 2016 PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN FIQIH SIYASAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (172kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (46kB)
	Text BAB I.pdf Download (460kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (853kB)

Abstract

ABSTRAK Dimas Rama Kurniawan, 12103193180, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Dieksploitasi Sebagai Pengemis Di Kabupaten Tulungagung Perspektif UU No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Fiqih Siyasah. Program Studi Hukum Tata Negara, Jurusan Syari’ah, Fakultas Syari’ah Dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. 2024. Pembimbing Fahmi Arif, S.H, M.H. Kata Kunci: Eksploitasi Anak, Pengemis, Perlindungan Hukum, Perlindungan Anak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya tindak pidana eksploitasi anak dalam aspek ekonomi, di mana tenaga anak disalahgunakan untuk kepentingan orang-orang yang mengeksploitasi mereka. Salah satu bentuk eksploitasi ini dapat ditemukan dalam praktik gelandangan dan pengemis. Di Kabupaten Tulungagung, misalnya, anak-anak sering diajak untuk mengemis setiap hari, yang mengindikasikan adanya masalah serius terkait eksploitasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merumuskan dua pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Bagaimana penyebab terjadinya eksploitasi anak sebagai pengemis di Kabupaten Tulungagung? 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap korban eksploitasi anak sebagai pengemis di Kabupaten Tulungagung?, dan 3) Bagaimana Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Dieksploitasi Sebagai Pengemis Di Kabupaten Tulungagung Perspektif UU No. 17 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas UU NO. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Fiqih Siyasah? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yuridis empiris yang mempunyai sifat deskriptif (menggambarkan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung dan Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis framework dan thematic analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Penyebab Terjadinya Eksploitasi Anak Sebagai Pengemis di Kabupaten Tulungagung yaitu masih terdapat banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, sehingga tidak memiliki akses dan keahlian atau keterampilan untuk pekerjaan formal, sehingga menjadi pengemis adalah alternatif yang lebih mudah untuk membantu perekonomian mereka. 2) Perlindungan Hukum Terhadap Korban Eksploitasi Anak Sebagai Pengemis di Kabupaten Tulungagung dilakukan dengan beberapa upaya antara lain; (a) Melakukan pendataan dan mediasi, (b) Melakukan Razia pengemis Bersama Satpol PP, (c) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan (d) Melakukan rehabilitasi kepada anak korban eksploitasi. 3) Analisis Eksploitasi Anak Sebagai Pengemis di Kabupaten Tulungagung Perspektif UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak dan Fiqih Siyasah menujukkan bahwa perlindungan anak dari eksploitasi dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak.

Actions (login required)

View Item