LAILITA FITRIANI, 126103202139 (2024) ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI DAMPAK DARI PENGGUNAAN ZAT KIMIA YANG MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE) DALAM PETASAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM LINGKUNGAN (Studi Kasus Di Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
This is the latest version of this item.
Text
COVER.pdf Download (989kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (418kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (93kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (214kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (55kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Lailita Fitriani, 126103202139, Analisis Pencemaran Lingkungan Sebagai Dampak dari Penggunaan Zat Kimia Yang Mudah Meledak (Eksplosive) Dalam Petasan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Di Kabupaten Tulungagung), Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing : Muksin, M.H. Kata Kunci : Analisis, Pencemaran lingkungan, Zat kimia eksplosive dalam petasan Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya penggunaan petasan dalam setiap perayaan ataupun event-event besar. Dimana petasan ini menggunakan bahan peledak yang menggunakan zat kimia berbahaya yang sifatnya mudah meledak (eksplosive) yang berpotensi mencemari lingkungan hingga berdampak pada kesehatan manusia maupun hewan disekitarnya. Namun, masyarakat tidak menyadari akan dampak yang diberikan kepada lingkungan dari penggunaan petasan tersebut dan malah menjadikan hal ini sebagai tradisi. Maka dari itu perlunya tindakan tegas dari pemerintah dalam menangani hal ini melalui kebijakan terkait penggunaan zat kimia eksplosive dalam petasan serta meningkatkan kesadaran masyarakat guna mencegah pencemaran lingkungan yang lebih berat. Dari latar belakang tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1) Bagaimana Pengaturan Tentang Penggunaan Zat Kimia Yang Mudah Meledak (Eksplosive) Dalam Petasan Yang Dapat Berdampak Terhadap Pencemaran Lingkungan. 2) Bagaimana Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pencemaran Lingkungan Yang Ditimbulkan Akibat Penggunaan Zat Kimia Dalam Petasan. Metode peneltian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pengaturan terkait penggunaan bahan peledak petasan yang mengandung zat kimia diatur dalam beberapa peraturan sebagai berikut, UU darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak, Peraturan Kepala Kepolisian Negara republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perizinan, Pengamanan, Pengawasan dan Pengendalian Bahan Peledak Komersial, terkait pencemaran lingkungan yang disebabkan zat kimia dalam petasan diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengaturan tersebut semuanya untuk melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya penggunaan petasan yang menggunakan bahan peledak yang mengandung zat kimia berbahaya, dan bagi setiap pelanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tingkatan daerah penggunaan zat kimia eksplosive dalam petasan yang berpotensi mencemari lingkungan belum ada peraturan yang mengatur secara spesifik, selama ini yang menjadi landasan masih peraturan yang ditingkat pusat. 2) Belum ada upaya yang dilakukan secara maksimal oleh pemerintah daerah berkaitan dengan pencemaran lingkungan akibat zat kimia eksplosive dalam petasan. Selain itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung belum ada pengawasan penggunaanya, pengecekan daerah-daerah yang telah menggunakan petasan baik dalam hari biasa ataupun hari-hari tertentu seperti ketika perayaan atau event-event tertentu. Pemerintah daerah seharusnya membuat regulasi hukum sebagai tindak lanjut dari peraturan ditingkat pusat, sekaligus melakukan edukasi pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat tahu akan akibat yang terjadi dilingkungan akibat pembakaran petasan, sehingga mereka lebih memahami tanggung jawab dan konsekuensi dari setiap tindakan terhadap lingkungan dan keselamatan bersama.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Tata Negara |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | 126103202139 LAILITA FITRIANI |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 02:49 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 02:49 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55361 |
Available Versions of this Item
-
ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI DAMPAK DARI PENGGUNAAN ZAT KIMIA YANG MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE) DALAM PETASAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM LINGKUNGAN
(Studi Kasus Di Kabupaten Tulungagung). (deposited UNSPECIFIED)
- ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI DAMPAK DARI PENGGUNAAN ZAT KIMIA YANG MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE) DALAM PETASAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM LINGKUNGAN (Studi Kasus Di Kabupaten Tulungagung). (deposited 27 Dec 2024 02:49) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |