PENGARUH BI 7 DAYS REPO RATE, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH (KURS) TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA SYARIAH CAMPURAN PERIODE 2020-2024

USWATUN KHASANAH, 126406211067 (2025) PENGARUH BI 7 DAYS REPO RATE, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH (KURS) TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA SYARIAH CAMPURAN PERIODE 2020-2024. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (329kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (187kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (181kB)
	Text BAB I.pdf Download (369kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (184kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Reksadana syariah yang memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan reksadana konvensional, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar menganut agama Islam. Reksadana syariah dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam berinvestasi karena prinsip yang diterapkan adalah prinsip yang sesuai dengan syariat. Namun terdapat fenomena unik di mana terjadi penurunan jumlah reksadana akan tetapi di iringi oleh naiknya jumlah nilai aktiva bersih. Kendala pengembangan reksadana syariah disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain aksi jual bersih, yakni Investor mungkin menarik dananya dari reksadana syariah untuk di investasikan ke instrumen lain yang dianggap lebih menguntungkan, perubahan kebijakan pemerintah atau regulasi, penarikan dana oleh investor institusion yakni badan pengelola keuangan haji menarik dana mereka dari beberapa reksadana. Selain itu tingat fluktuatif yang terjadi pada makro ekonomi juga menjadi faktor yang berdominan terhadap perkembangan jumlah reksadana syariah yang meliputi tingkat BI 7 days repo rate, tingkat inflasi, serta fluktuatif nilai tukar rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh variabel ekonomi makro, yang terdiri dari BI 7 Days Repo Rate, tingkat inflasi, dan nilai tukar mata uang, terhadap perubahan nilai aktiva bersih reksadana syariah campuran di Indonesia selama periode tahun 2020 hingga 2024. Tujuan ini mencakup upaya untuk memahami hubungan dan dampak signifikan dari ketiga faktor tersebut dalam konteks investasi syariah, sekaligus memberikan wawasan bagi para investor, untuk mengoptimalkan pengelolaan reksadana syariah di tengah dinamika ekonomi yang kompleks. Metode penelitian dengan menggunakan penelitian assosiatif. Sumber data yang diteliti adalah dari data sekunder tahunan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa variabel BI 7 days repo rate berpengaruh signifikan secara negatif terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah, sesuai dengan teori di mana jika BI 7 Days Repo Rate turun, maka investor akan mengalihkan dana yang dimilikinya kepada investasi yang memiliki return lebih tinggi daripada perbankan. Sedangkan variabel inflasi berpengaruh signifikan secara positif, disebabkan Inflasi di Indonesia tergolong inflasi ringan yakni di bawah 10%. Inflasi ringan justru memberikan dapak positif bagi kegiatan ekonomi Masyarakat. Pada variabel nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan secara positif, kurs yang melemah, investasi pada reksadana menjadi semakin menarik karena nilai tukar mata uang lokal melemah terhadap mata uang asing sehingga investor dapat menjual dolar mereka untuk mendapatkan lebih banyak mata uang lokal dibandingkan sebelumnya. Kata Kunci: BI 7 Days Repo Rate, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Nilai Aktiva bersih

Actions (login required)

View Item