PEMIKIRAN BUYA HAMKA TENTANG ANTI BULLYING DALAM TAFSIR AL AZHAR

WILDA SILMIA, 126301201042 (2024) PEMIKIRAN BUYA HAMKA TENTANG ANTI BULLYING DALAM TAFSIR AL AZHAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (743kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (421kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (266kB)
	Text BAB I.pdf Download (797kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (935kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (418kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB)

Abstract

Bullying, atau perundungan, adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang kali dan disengaja untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi seseorang. Ini dapat terjadi secara fisik, verbal, atau sosial, baik di dunia nyata maupun virtual, dan dapat mempengaruhi kesehatan mental korban. Fenomena bullying menjadi masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan, terjadi di berbagai lingkungan, termasuk pendidikan, tempat kerja, dan media sosial. dalam islam, perilaku ini bertentangan dengan prinsip penghormatan terhadap martabat manusia. Salah satu ayat yang relevan adalah Q.S. Al-Hujurat ayat 11, yang melarang perilaku mengejek, mencela, dan memberikan gelar buruk kepada orang lain. Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka memberikan penjelasan mendalam tentang ayat ini, yang dapat dijadikan landasan etis dan spiritual untuk mengatasi bullying. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis konsep anti-bullying dalam dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 11 menurut tafsir Al-Azhar, dan konsep bullying dalam tafsir Al-Azhar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan tematik tokoh sumber utama data adalah tafsir Al-Azhar, didukung oleh literatur terkait tentang bullying dan ajaran islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Al-Azhar menekankan larangan mengejek, merendahkan, dan mencela orang lain, yang mencerminkan prinsip dasar anti-bullying. Buya Hamka juga mangkaitkan ajaran ini dengan pentingnya menjaga persaudaraan dan martabat manusia. Dalam konteks modern, nilai-nilai ini dapat di implementasikan melalui pendidikan karakter, kampanye sosial, dan pendekatan spiritual untuk menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ajaran Q.S. Al-Hujurat ayat 11 dapat menjadi solusi etis dan spiritual dalam mengatasi bullying, baik di lingkungan sosial maupun digital.

Actions (login required)

View Item