KONSEP PLURALISME AGAMA DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an dan Tafsir Al-Mishbah)

ALFAN ZAMZAMI FADLILAH, 12301183007 (2022) KONSEP PLURALISME AGAMA DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Fi Zilal Al-Qur'an dan Tafsir Al-Mishbah). [ Skripsi ]

Text KONSEP PLURALISME AGAMA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN DAN TAFSIR AL-MISHBAH).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsep pluralisme agama yang menjadi perdebatan mengenai makna dan esensi serta penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk seperti di Indonesia ini dibutuhkan sebuah sikap saling toleransi satu sama lain yang dinamakan pluralisme. Maka pluralisme agama adalah sikap saling menghargai keyakinan kelompok lain. Artikel ini bertujuan untuk meninjau bagaimana konsep pluralisme agama melalui penafsiran al-Qur’an yaitu dengan mendeskripsikan penafsiran Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilal al-Qur’an dan Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah mengenai ayat yang berkaitan dengan pluralisme agama. Dan juga menganalisis perbandingan dari penafsiran kedua tokoh. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode analisis komparatif, dan dalam melakukan pengumpulan data menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian menunjukkan dalam penafsiran kedua tokoh pada ayat pertama tentang pluralitas agama, ayat kedua tentang kebebasan beragama, dan ayat ketiga tentang menjaga sikap kepada kelompok lain. Keduanya memiliki perbedaan, diantaranya dalam memaknai shabi’in, juga terdapat perbedaan kecenderungan mufassir dikarenakan konteks sosial beliau yang berbeda di mana Sayyid Qutb lebih ke arah dakwah sedangkan Quraish Shihab lebih ke arah kemanusiaan. Kedua tafsir ini sama-sama menggunakan metode tahlili, bercorak al-adabi al-ijtima’i, dan bersumber dari periwayatan (bil-Ma’tsur). Pada intinya, dalam penafsiran kedua tokoh menunjukkan bahwa Islam mengajarkan nilai-nilai pluralisme yakni mengakui pluralitas, bersikap toleransi, menjunjung hak asasi manusia, dan menjaga ucapan dan tingkah laku terhadap kelompok lain.

Actions (login required)

View Item