AGAMA ISLAM DI DESA PANGGUNGDUWET KABUPATEN BLITAR: STUDI KASUS SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI TRISULA 1967- 1998

LUTFI NUR MUFIDA, 126307212056 (2025) AGAMA ISLAM DI DESA PANGGUNGDUWET KABUPATEN BLITAR: STUDI KASUS SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI TRISULA 1967- 1998. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (773kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (266kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (83kB)
	Text BAB I.pdf Download (520kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan simpatisan PKI di Desa Panggungduwet pada tahun 1960an. Keberadaan simpatisan PKI menimbulkan keresahan bagi masyarakat akibat adanya pembatasan-pembatasan yang dilakukan terutama kepada kaum putihan, santri dan masyarakat yang tidak memiliki pandangan ideologi yang sama. Rendahnya sumber daya manusia di desa mempermudah simpatisan PKI untuk memanipulasi masyarakat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, bagaimana keagamaan di Desa Panggungduwet sebelum Operasi Trisula. Kedua, bagaimana keagamaan di Desa Panggungduwet pada masa Operasi Trisula. ketiga bagaimana perkembangan Islam di Desa Panggungduwet pasca Operasi Trisula. Tujuan pada penelitian ini merekonstruksikan kondisi Islam pada masa sebelum maupun sesudah Operasi Trisula serta memaparkan tokoh- tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Desa Panggungduwet. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Adapun hasil dari penelitian ini diantaranya; pertama, kondisi Muslim yang taat atau kaum putihan menjadi sasaran peneroran dan pembunuhan oleh simpatisan PKI, serta adanya tindakan vandalisme terhadap masyarakat Desa Panggungduwet yang tidak sepaham dengan kaum komunis. Kedua, pada masa Operasi Trisula keagamaan masyarakat Panggungduwet mengalami peningkatan dengan beberapa kebijakan dilakukan oleh kepala desa (caretaker desa), guru agama dan para mubalig kepada masyarakat Panggungduwet. Media dakwah yang digunakan berupa pendidikan, kesenian dan pernikahan. Ketiga, agama Islam di Desa Panggungduwet mengalami perkembangan yang signifikan ditandai dengan berdirinya sembilan tempat ibadah serta adanya salah satu program pembelajaran fikih dari kantor urusan agama Kedemangan untuk melahirkan tokoh Islam yang berpengaruh di wilayah Desa Panggungduwet dan sekitarnya. Kata kunci : Blitar Selatan, Operasi Trisula, Panggungduwet, Perkembangan Islam.

Actions (login required)

View Item