KONSEP BENTUK BUMI MENURUT AL-QUR'AN (Telaah Kritis terhadap Interpretasi Flat Earth Society tentang Ayat-Ayat Bentuk Bumi di Media Sosial)

HASSAN ALBANA, 126301211045 (2025) KONSEP BENTUK BUMI MENURUT AL-QUR'AN (Telaah Kritis terhadap Interpretasi Flat Earth Society tentang Ayat-Ayat Bentuk Bumi di Media Sosial). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (374kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (228kB)
	Text BAB I.pdf Download (361kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB)

Abstract

Skripsi yang ditulis oleh Hassan Albana, NIM. 126301211045, pada tahun 2025. Berjudul “Konsep Bentuk Bumi Menurut Al-Qur’an (Telaah Kritis terhadap Interpretasi Flat Earth Society tentang Ayat-Ayat Bentuk Bumi di Media Sosial)”. Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Dengan dosen pembimbing Heru Setiawan, M.Ag. Kata Kunci: Tafsir Al-Qur’an, Bentuk Bumi, Bumi Datar, Sains Modern Perdebatan mengenai bentuk Bumi telah berlangsung sejak ribuan tahun, melibatkan berbagai kalangan, mulai dari astronom Babilonia hingga para filusuf Yunani, serta para ulama tafsir Al-Qur’an. Dalam konteks ini, Al-Qur’an menyebutkan Bumi dengan istilah al-arḍ, yang menjadi dasar bagi interpretasi beragam mengenai bentuknya. Di era kontemporer, muncul kembali diskursus ini melalui komunitas Flat Earth Society, yang mengklaim bahwa Bumi datar dengan dukungan argumen ilmiah dan rujukan pada teks-teks agama, termasuk Al-Qur’an. Penelitian ini fokus pada interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an tentang bentuk Bumi, khususnya yang dilakukan oleh Flat Earth Society yang meyakini bahwa Bumi berbentuk datar, terutama pada penyebarannya di Media Sosial. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan muqorrin. Penelitian ini membandingkan interpretasi tersebut dengan penafsiran yang mendukung bahwa Bumi berbentuk bulat sesuai dengan penemuan sains modern. Maka, muncul beberapa rumusan masalah pada latar belakang tersebut, yaitu; 1) Bagaimana penafsiran Al-Qur’an tentang bentuk Bumi dalam khazanah tafsir?, 2) Bagaimana intrepretasi ayat-ayat tentang bentuk Bumi pada diseminasi narasi Flat Earth Society di media sosial?, 3) Bagaimana telaah kritis terhadap intrepretasi ayat-ayat tentang bentuk Bumi pada diseminasi narasi Flat Earth Society di media sosial? Temuan pada penelitian ini, sebagai berikut; 1) Menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara ulama tafsir, di mana sebagian berpendapat bahwa Bumi itu datar, sedangkan sebagian lain berargumen bahwa Bumi berbentuk bulat. 2) Flat Earth Society cenderung menginterpretasikan ayat-ayat secara harfiah, mereka berupaya untuk membenarkan pandangan bahwa Bumi itu datar. 3) Penafsiran Flat Earth Society sendiri sudah tidak relevan dalam era ini, penafsiran mengenai bentuk Bumi tidak hanya bergantung pada teks, tetapi juga harus mempertimbangkan bukti-bukti ilmiah yang ada.

Actions (login required)

View Item