MOH. KAVIN A’ANNABIK, 126309212060 (2025) PEMBENTUKAN IDENTITAS SOSIAL KEAGAMAAN SANTRI MELALUI ZIKIR BA’NILA DI PONDOK PESANTREN MBAH DUL. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (642kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (247kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Zikir Ba’nila sebagai praktik sosial dalam membentuk identitas sosial keagamaan santri di Pondok Pesantren Mbah Dul. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya praktik keagamaan kolektif dalam lingkungan pesantren sebagai media pembentukan identitas yang holistik, mencakup aspek spiritual, sosial, dan emosional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dengan kyai, pengurus, santri dan alumni, serta analisis dokumen terkait tradisi Zikir Ba’nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zikir Ba’nila berfungsi sebagai praktik kolektif yang memperkuat solidaritas antar santri melalui interaksi sosial seperti saling mengoreksi bacaan Al-Quran, zikir bersama, dan aktivitas pendukung seperti makan bersama. Kegiatan ini tidak hanya membentuk identitas spiritual individu, tetapi juga menciptakan ikatan emosional dan rasa kebersamaan yang mendalam. Narasi diri santri mengungkapkan transformasi spiritual dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas pesantren. Teori Steph Lawler tentang identitas sosial digunakan untuk menganalisis dinamika pembentukan identitas ini. Penelitian ini menggaris bawahi bahwa Zikir Ba’nila bukan sekadar ritual ibadah, melainkan praktik sosial yang kompleks dalam membentuk identitas santri yang stabil dan tahan lama. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang tradisi keagamaan dalam lingkungan pesantren serta relevansinya dalam konteks pembentukan identitas di era modern.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama > Budaya Sosiologi Agama > Ritual Sosiologi Agama Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309212060 MOH. KAVIN A'ANNABIK |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 02:15 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 02:15 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59025 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |