KONSEP DIRI ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DALAM PENGEMBANGAN AGAMA DI MAJELIS SINAU AGOMO

NADILA OKTAFIANA, 126309213117 (2025) KONSEP DIRI ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DALAM PENGEMBANGAN AGAMA DI MAJELIS SINAU AGOMO. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (312kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (225kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (513kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (211kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena meningkatnya kebutuhan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) akan ruang aman untuk berinteraksi sosial. Seiring dengan perkembangan komunitas keagamaan, Majelis Sinau Agomo menjadi tempat bagi ODHA untuk membangun hubungan dan menemukan konsep diri mereka tanpa stigma. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis konsep diri ODHA dalam konteks pengembangan agama di Majelis Sinau Agomo, serta interaksi yang terjalin dengan anggota komunitas lainnya sehingga mempengaruhi konsep diri pada ODHA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui metode kualitatif yaitu terknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHA di Majelis Sinau Agomo mengalami perubahan positif dalam konsep diri mereka berkat dukungan komunitas dan lingkungan yang inklusif. Kegiatan keagamaan tidak hanya berfungsi sebagai sarana spiritual, tetapi juga sebagai platform atau media guna membentuk konsep diri ODHA dimana peningkatan agama dapat memperkuat rasa kepercayaan diri dan memberikan dukungan sosial. Melalui partisipasi dalam komunitas keagamaan, ODHA dapat menemukan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka, mengurangi stigma, dan membangun hubungan yang positif dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, interaksi sosial yang terjadi dalam konteks keagamaan berperan penting dalam membentuk identitas dan meningkatkan konsep diri ODHA, mendorong mereka untuk lebih aktif dalam komunitas dan mengembangkan potensi diri yang positif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan program dukungan yang lebih efektif bagi ODHA di masa mendatang.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309213117 NADILA OKTAFIANA
Date Deposited: 09 Jul 2025 08:35
Last Modified: 09 Jul 2025 08:35
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59138

Actions (login required)

View Item View Item