ELYA NURILJANAH, 126307212062 (2025) PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH LANGKAPAN BLITAR PASCA PERANG DIPONEGORO 1830-1997. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (339kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
enelitian ini membahas tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan Blitar yang didirikan oleh KH. Muhammad Thoyib yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa Perang Diponegoro (1825-1830). Mbah Thoyib merupakan salah satu Laskar Diponegoro yang melarikan diri ke wilayah Blitar Penelitian ini berfokus pada sejarah dan kontribusi tokoh ulama dari Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan Blitar. Rumusan masalah pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut: Pertama, Bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan Blitar? Kedua, Bagaimana peran ulama dan tokoh Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan Blitar dalam membangun peradaban Islam pasca Perang Diponegoro? Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejarah maupun kontibusi yang dilakukan tokoh-tokoh ulama dari Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Pertama, adanya Pondok Pesantren Al-Hikmah Langkapan ini bermula dari bangunan langgar yang didirikan oleh KH. Muhammad Thoyib sekitar tahun 1830an, Bermula dari sebuah langgar yang berkembang menjadi pusat pendidikan dalam proses dakwah Islam yang dinamis. bahkan bermutasi menjadi sebuah lembaga formal yang lebih modern melalui pendirian madrasah dan yayasan. Kedua, pada 28 Oktober 1901, Mbah Ali Imron putranya Mbah Thoyib mengajukan surat izin mengajar untuk kelangsungan pembelajaran para santri di Pondok Pesantren AlHikmah Langkapan Blitar. Ada peran dari keturunan lainnya seperti Mbah Dipo Zamahsari yang memiliki peran dalam perlawanan terhadap kolonialisme. Studi ini menjabarkan dan mengungkap bahwa kontribusi pondok pesantren ini tidak hanya sebatas pada proses dakwah maupun pendidikan, namun juga berperan dalam ranah politik. Kata Kunci: Al-Hikmah, Dakwah, Islamisasi, Perang Diponegoro.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | 126307212062 ELYA NURILJANAH |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 02:07 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 02:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |