STUDI TAFSIR PERNIKAHAN ENDOGAMI DALAM PERSPEKTIF TAFSIR PESANTREN

LUTHFI MAR'ATUL MABRUROH, 126301211021 (2025) STUDI TAFSIR PERNIKAHAN ENDOGAMI DALAM PERSPEKTIF TAFSIR PESANTREN. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (859kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (383kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (232kB)
	Text BAB I.pdf Download (427kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)

Abstract

Problematika pernikahan di Indonesia tidak lepas dari persoalan-persoalan identitas sosial. Di beberapa komunitas masyarakat menerapkan praktik pernikahan endogami, yakni menikah dengan orang-orang di lingkup sosialnya sendiri. Hal ini menimbulkan implikasi negatif secara dimensional, baik dari aspek teologis, fisiologi-genetik, dan sosial kemasyarakatan. Penelitian ini berfokus pada beberapa persoalan: Pertama, bagaimana konsep pernikahan endogami di dalam al-Qur’an. Kedua, bagaimana penafsiran tafsir pesantren terhadap ayat pernikahan endogami di dalam al-Qur’an. Ketiga, bagaimana implementasi penafsiran konsep pernikahan endogami di dalam tafsir pesantren pada masyarakat masa kini. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pandangan al-Qur’an dan tafsir pesantren dalam merespon persoalan pernikahan endogami. Persoalan tersebut akan dijawab menggunakan metode penelitian tafsir maudhu’i ayat, dengan pendekatan teori tematik Al-Farmawi, dalam perspektif penafsiran pesantren. Jenis Penelitian kualitatif, dengan sumber data teks berupa kajian library research atau kajian pustaka. Data diperoleh dari kitab-kitab klasik, buku, artikel, dan sejenisnya. Kemudian data dianalisis menggunkan content analysis atau analisis isi. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pemahaman pernikahan endogami melalui analisis konseptual dalam al-Qur’an, penjelasan yang unik dari penafsiran tafsir pesantren terhadap ayat-ayat terkait, serta implementasinya dalam praktik sosial masyarakat masa kini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, QS. an-Nisa’ [4]: 22 23 merupakan ayat yang memberikan instruksi batasan-batasan mahram dalam praktik pernikahan endogami, dan QS. Al-Ahzab [33]: 50 mengandung makna anjuran menikah dengan orang-orang diluar jalur pertalian darah yang sama. Kedua, dari hasil analisis perspektif tafsir pesantren terhadap ayat-ayat tersebut diidentifikasi nilai etik pernikahan endogami. Dalam kitab tafsir Mara>h} Labi>d, Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan bahwa pernikahan endogami akan mengundang tiga macam dampak. Hal tersebut berkaitan dengan pelanggaran syari’at, risiko genetik kecacatan fisik, dan moral kemasyarakatan. Pendapat ini juga diamini oleh Bisri Mustofa dalam kitabnya tafsir Al-Ibri>z, dan Misbah Mustofa dalam kitabnya tafsir Al-Iki>l yang menyebut pernikahan endogami sebagai ‘lakon kang olo’ jika dilakukan tanpa paham batasan. Ketiga, dari ayat tersebut dapat ditemukan ide moral bahwa terdapat kebolehan melakukan konsep pernikahan endogami dalam al-Qur’an. Namun juga terdapat anjuran untuk melakukan pernikahan eksogami.

Actions (login required)

View Item