LINDA SRI MILARADA SANTOSO, 126309213105 (2025) BENTUK ANOMALI SOSIAL RELIGIUSITAS PADA WARIA DI TULUNGAGUNG (Studi Kasus Pada Komunitas Aprikot). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (502kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh waria yang mendapatkan penolakan, diskriminasi yang terjadi khususnya dalam bentuk religiusitas dan sosial pada waria yang berada di Tulungagung. Penelitian ini juga melihat bagaimana peran dari Komunitas APRIKOT, komunitas waria yang berada di Tulungagung dalam mendukung waria melalui peran aktif komunitas dari program-program yang memperkuat atau mendukung religiusitas waria Tulungagung. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menganalisis bentuk dari religiusitas yang dialami waria dalam ranah keagamaan dan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data primer berasal dari waria yang tergabung kedalam Komunitas APRIKOT, sedangkan data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui literatur dan jurnal yang diakses dari internet. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis penyebab dari aspek sosial dan menemukan fenomena sosial, serta hal tersembunyi. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan waria mengalami anomali sosial seperti penolakan dari ranah agama dan ranah sosial. Anomali religiusitas pada waria Tulungagung terdapat perbedaan, perbedaa ini tidak hanya pada peribadatan namun pada latarbelakang dari waria yang menganut agama Buddha dan waria yang menganut agama Islam. Komunitas APRIKOT memiliki potensi yang penting dalam sosial dan religiusitas pada kehidupan waria, selain itu komunitas menyediakan ruang aman bagi waria untuk membantu mengekspresikan identitas keagamaan mereka tanpa adanya diskriminasi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309213105 LINDA SRI MILARADA SANTOSO |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 02:40 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 02:40 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59679 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |