MAULANA RAFFI HIDAYATULLAH, 126102212160 (2025) PRAKTIK POLIGAMI ILEGAL TANPA PERSETUJUAN ISTRI PERTAMA PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH DAN KEADILAN GENDER (Studi Kasus di Desa Parakan Kecamatan Trenggalek). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (691kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (418kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (582kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian berjudul “Praktik Poligami Ilegal Tanpa Persetujuan Istri Pertama Perspektif Maqashid Al-Syari’ah dan Keadilan Gender” yangkditulis oleh Maulana Raffi Hidayatullah, NIM.126102212160, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum Islam, UIN SATU Tulungagung,2025, Pembimbing Abdul Wafa, M.Ag. Kata Kunci: Praktik Poligami Ilegal, Maqashid Al-Syari’ah, Keadilan Gender Penelitian ini membahas praktik poligami ilegal tanpa persetujuan istri pertama di Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, fenomena ini dilakukan oleh dua orang laki-laki yang telah mempunyai istri sah tanpa pencatatan resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) dan tanpa izin dari Pengadilan Agama sehingga pada akhirnya timbul dampak negatif kepada istri maupun anak, seorang anak akan mengalami diskriminasi pemenuhan dan perlindungan hak anak yang mencakup dalam relasi hukum keluarga, perkawinan yang tidak tercatat akan membawa dampak buruk kepada perempuan sebagai seorang istri kedudukannya bahkan tidak diakui oleh negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fenomena tersebut dalam perspektif Maqashid al-Syari’ah dan keadilan gender. Tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah: 1) Bagaimana praktik poligami ilegal di Desa Parakan Kecamatan Trenggalek? 2) Bagaimana Praktik poligami ilegal tanpa persetujuan istri pertama perspektif maqashid al-syari’ah dan keadilan gender?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif empiris dengan jenis penelitian lapangan. Data primer diperoleh melalui informan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, dan sumber-sumber lain yang memiliki keterkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan judul serta fokus kajian penelitian ini, sehingga memiliki relevansi terhadap permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) poligami di Desa Parakan Kecamatan Trenggalek masih dilakukan secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan istri pertama. Praktik poligami ilegal tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai maqashid al-syari’ah. 2) Selain itu, dalam perspektif keadilan gender, praktik ini memperlihatkan adanya ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan, di mana istri pertama tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dan istri kedua berada dalam posisi hukum yang tidak terlindungi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102212160 MAULANA RAFFI HIDAYATULLAH |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 03:10 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 03:10 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59686 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |