TRADISI BROKOHAN SAPI DI DESA TANEN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT NILAI MAX SCHELER

MUHAMMAD MAFTUH IHSAN, 126302212033 (2025) TRADISI BROKOHAN SAPI DI DESA TANEN KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT NILAI MAX SCHELER. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (967kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (100kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (34kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (268kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (29kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (571kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tradisi brokohan sapi yang terdapat di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung. Tradisi brokohan sapi merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tanen sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa(Allah Swt) atas rezeki yang telah diberikan yaitu berupa anak sapi yang telah lahir dengan sehat dan selamat. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi brokohan sapi dilaksanakan sebagai bentuk pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan keberkahan untuk anak sapi yang baru lahir dan indukan sapi berupa kesehatan, keselamatan, kesuburan, dan terhindarkan dari segala macam marabahaya, penyakit dan hal-hal buruk lainnya. Tradisi brokohan sapi merupakan wujud kearifan lokal masyarakat Desa Tanen yang tentunya memiliki nilai-nilai penting yang terkandung didalamnya. Maka dari itu, fokus dan tujuan dari penelitian ini 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi brokohan sapi di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung. 2.lUntuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam tradisi brokohan sapi di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung melalui perspektif filsafat nilai Max Scheler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian ini ada 2 yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini 1. Dalam konteks kehidupan saat ini, pelaksanaan tradisi brokohan sapi di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung terdapat dua bentuk prosesi pelaksanaan ritual yang berbeda. Pertama, Pelaksanaan ritual dilaksanakan dirumah pemilik sapi dengan mengundang para tetangga dan kerabat sekitar untuk turut serta dalam prosesi pelaksanaan ritual (seperti slametan pada umumnya). Kedua, Pelaksanaan ritual dilaksanakan oleh pemilik sapi dengan cara langsung menghantar-hantarkan makanan atau uborampe yang digunakan dalam ritual ke tetangga dan kerabat sekitar. Jadi pemilik sapi tidak perlu lagi menggelar pelaksanaan ritual dirumahnya. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat dua bentuk prosesi pelaksanaan ritual yang berbeda, namun hal tersebut menurut masyarakat Desa Tanen tidak mengurangi sedikitpun makna, esensi dan inti dari tradisi brokohan sapi itu sendiri. 2. Tradisi brokohan sapi di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung merupakan sebuah tradisi yang didalamnya terkandung nilai-nilai penting yang dalam pandangan Filsafat Nilai Max Scheler tersusun atas empat hierarki nilai. Nilai-nilai tersebut antara lain Pertama, Nilai Kesenangan berupa perasaan senang dan bahagia dari pemilik sapi karena baru saja memperoleh rezeki baru berupa anak sapi yang baru lahir. Selain itu, nilai kesenangan dalam tradisi brokohan sapi juga mewujud dalam berbagai makanan atau uborampe yang disediakan dalam rangkaian pelaksanaan ritual dan itu semua dapat dinikmati oleh para tetangga dan kerabat sekitar. Kedua, Nilai Vital atau kehidupan yaitu pelaksanaan tradisi brokohan sapi mewujudkan nilai kebersamaan antar anggota masyarakat. Ketiga, Nilai Spiritual atau kejiwaan berupa tradisi brokohan sapi dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur pemilik sapi kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan yaitu berupa anak sapi yang telah lahir dengan sehat dan selamat. Keempat, Nilai Kesucian atau Ketuhanan, tradisi brokohan sapi dilaksanakan sebagai bentuk pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah Swt) selaku entitas absolut agar senantiasa memberikan keberkahan untuk anak sapi yang baru lahir dan indukan sapi berupa kesehatan, keselamatan, kesuburan, dan supaya senantiasa dihindarkan dari segala macam marabahaya, penyakit dan hal-hal buruk lainnya. Kemudian, dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwasanya tradisi brokohan sapi di Desa Tanen Kabupaten Tulungagung merupakan tradisi yang kaya akan nilai-nilai dan nilai-nilai tersebut pada akhirnya dapat dipergunakan sebagai pandangan dan pedoman hidup yang baik bagi kehidupan masyarakat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filsafat > Filsafat Barat
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302212033 MUHAMMAD MAFTUH IHSAN
Date Deposited: 18 Jul 2025 03:37
Last Modified: 18 Jul 2025 03:37
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59700

Actions (login required)

View Item View Item