NASIKATUL KASANAH, 126309213130 (2025) EKOLOGI PANTAI (Islam Pesisir Sebagai Ruang Praktik Sosial di Kecamatan Panggul). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (333kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (845kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Ekologi Pantai : Islam Pesisir Sebagai Ruang Praktik Sosial di Kecamatan Panggul” di tulis oleh Nasikatul Kasanah NIM 126309213130, pembimbing bapak A. Zahid, S.Sos., M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya bentuk ekologi pantai sebagai sarana praktik sosial keagamaan di masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul. Pantai Konang tidak hanya menjadi sumber ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai ruang spiritual dan sosial yang memfasilitasi perpaduan antara tradisi lokal dan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui bentuk praktik sosial Islam pesisir di Desa Nglebeng Kecamatan Panggul, (2) Mengetahui bentuk ekologi pantai sebagai sarana praktik sosial keagamaan dalam konteks islam pesisir di Desa Nglebeng Kecamatan Panggul. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk praktik sosial keagamaan di Desa Nglebeng yang masih dilakukan masyarakat yaitu tradisi Larung sembonyo. Tradisi ini telah berubah bentuk menjadi sedekah laut yang disesuaikan dengan ajaran islam dan fokus pada doa bersama, tahlilan dan syukuran. (2) bentuk ekologi pantai menjadi sarana praktik sosial keagamaan di Desa Nglebeng pada tradisi larung sembonyo yaitu pantai menjadi ruang sarana masyarakat dalam mempertemukan praktik sosial keagamaan sehingga membentuk Masyarakat pesisir keagamaan tanpa meninggalkan nilai nilai budaya dan beriringan dengan ajaran islam yang religius. Kata Kunci: Ekologi Pantai, Akulturasi, Keagamaan, Larung Sembonyo
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama > Ritual Sosiologi Agama Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309213130 NASIKATUL KASANAH |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 03:14 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 03:14 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59827 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |