DIALEKTIKA AGAMA DAN BUDAYA DALAM RITUS GAWE ALIP MASYARAKAT SASAK

AHMAD FAUZAN, 12950221024 (2024) DIALEKTIKA AGAMA DAN BUDAYA DALAM RITUS GAWE ALIP MASYARAKAT SASAK. [ Disertasi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (851kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (163kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (28kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (349kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (341kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (697kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (187kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4kB)

Abstract

Masyarakat Sasak telah membangun dialektika antara agama dan budayanya sejak awal keberadaan manusianya, dimana dalam proses dialektika saling mempengaruhi antara agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sasak. Agama Islam merupakan agama mayoritas di masyarakat Sasak, namun budayanya juga masih sangat kuat dan berpengaruh dalam kehidupannya, sebagaimana ritus-ritusnya terbangun dari kesadaran kolektif mengenai sistem kekerabatan, agama dan budaya yang saling berinteraksi. Agama Islam memberikan panduan dan aturan dalam menjalankan ritus-ritus yang dilakukan oleh masyarakat Sasak, seperti halnya ritus Gawe Alip yang dilaksanakan setiap 8 (delapan) tahun sekali (se-windu), pernikahan, pemakaman, dan upacara adat lainnya. Metodologi penelitian yang yang digunakan Peneliti, ialah metode kualitatif, dan tujuan penelitian ini dapat memberikan pemahaman secara komprehensif tentang ritus Gawe Alip, hubungannya dengan agama Islam, makna serta pengaruhnya bagi masyarakat Sasak, dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestariannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data etnografi Sasak baik berasal dari buku, observasi dan hasil wawancara, selanjutnya pendekatan dan prosedur analisis menggunakan Interpretif C. Geertz, guna untuk menemukan makna yang ada di balik ritus Gawe Alip masyarakat Sasak adalah bagaimana sesungguhnya orang Sasak mengidealkan sebuah posisi penting dalam kehidupan di muka bumi ini, yakni posisi pusat/tengah (center). Posisi yang menyimbolkan jati diri manusia Sasak yang sudah bertransformasi batin (konsep hidup orang Sasak dalam ritus). Di sini, yang mendasari konsep hidup orang Sasak adalah kepercayaan agama Islam (yang bertolak dari keyakinan transendental itu, si epyang ita / neneq kaji) untuk mengadakan sakralisasi realitas. Kata kunci: Dialektika, Agama, Budaya, Ritus, Gawe Alip, Masyarakat Sasak.

Item Type: Disertasi
Subjects: Agama
Sosiologi Agama
Sosiologi Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Studi Islam Interdisipliner
Depositing User: 12950221024 AHMAD FAUZAN
Date Deposited: 11 Aug 2025 07:44
Last Modified: 11 Aug 2025 07:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60488

Actions (login required)

View Item View Item