PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN DALAM BERDAKWAH PERSPEKTIF TAFSIR AL-AZHAR

FATIMATUZ ZAHRO', 126301212093 (2025) PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN DALAM BERDAKWAH PERSPEKTIF TAFSIR AL-AZHAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (338kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (237kB)
	Text BAB I.pdf Download (324kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkembang terkait fenomena da’i yang berdakwah dengan pembawaan yang keras dan kaku, menyuarakan segala hal baru sebagai bid’ah, dan mengkafir-kafirkan orang lain yang tidak sama dengannya. Penulis tertarik mengeksplorasi lebih jauh tindakan dan ucapan yang menyimpang dalam praktik dakwah menurut al-Qur’an perspektif Tafsi>r al-Azhar. Penggunaan Tafsi>r Al-Azhar dikarenakan penafsirannya menyajikan bentuk tindakan-tindakan yang tergolong peyimpangan dalam berdakwah, faktor penyebabnya, serta solusi terkait problematika tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup : (1) Bagaimana penyimpangan dalam praktik dakwah menurut Tafsi>r Al-Azhar?. (2) Apa saja faktor penyebab penyimpangan dalam dakwah menurut Tafsi>r Al-Azhar?. (3) Bagaimana solusi dari Tafsi>r Al-Azhar terkait penyimpangan dalam praktik dakwah?. Penulis menggunakan jenis penelitian library research yang bersifat kualitatif. Data utama yang digunakan adalah ayat-ayat yang membahas mengenai penyimpangan-penyimpangan dalam berdakwah. Dalam menentukan data utama, penulis akan merujuk pada konsep yang digagas oleh Yusuf Qardha>wi dalam bukunya yang berjudul Min Hadyi al-Isla>m Fatawa Mu’a>sirah mengenai tindakan-tindakan yang menghambat keberhasilan dakwah. Adapun beberapa ayat tersebut meliputi Surah al-Baqarah [2]: 44, A<li ‘Imra>n [3]: 159, an-Nisa>’ [4]: 94, al-Ma>idah [5]: 77, al-A’ra>f [7]: 157, an-Nah}l [16]: 125, dan al-H{ujura>t [49]: 12. Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang diterapkan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Penelitian ini merupakan penelitian studi tafsir tematik tokoh Buya Hamka. Nantinya pandangan Tafsi>r Al-Azhar akan menjadi sumber data primer yang digunakan dalam menjawab fokus penelitian yang telah disebutkan sebelumnya. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Tafsi>r Al-Azhar menyorot tujuh tindakan yang masuk pada kategori penyimpangan dalam praktik dakwah, yakni: Fanatik (ta’as}s}ub) pada suatu pendapat tanpa menghargai pendapat orang lain; Mewajibkan orang lain untuk melakukan sesuatu yang tidak diwajibkan oleh Allah Swt.; Bertindak keras tidak pada tempatnya; Menerapkan tindakan keras dan ucapan kasar dalam bergaul dan berdakwah; Menuduh kelompok atau individu lain; Mengkafirkan individu lain yang tidak sepaham (takfir); Tidak selaras antara perkataan dan ucapan. (2) Beberapa faktor penyebab terjadinya penyimpangan dakwah sebagai berikut: Wawasan yang lemah tentang agama; Kurangnya pemahaman dan penerapan akhlak Rasulullah saw.; Tergesa-gesa (isti’jal) melihat efek dakwah; Sifat su’udzon. (3) Solusi yang Tafsi>r Al-Azhar berikan terkait penyimpangan dalam praktik dakwah antara lain menggunakan pendekatan h}ikmah (kebijaksanaan) dan mau’iz}ah h}asanah (nasehat dan pengajaran yang baik); menghindari sikap dan tindakan konfrontatif; mempertimbangkan dan menyesuaikan pendekatan serta gaya dakwah dengan kondisi sosial dan budaya, sehingga da’i menjalankan dakwah yang sesuai dengan standarisasi da’i MUI; memprioritaskan etika dalam berdakwah.

Actions (login required)

View Item