KAJIAN SEMANTIK TERM ZAUJ DALAM AL-QUR’AN: Studi Kritik Qira'ah Mubadalah Karya Faqihuddin Abdul Kodir

LAILATUS SYAFA'AH, 1880503230011 (2025) KAJIAN SEMANTIK TERM ZAUJ DALAM AL-QUR’AN: Studi Kritik Qira'ah Mubadalah Karya Faqihuddin Abdul Kodir. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (309kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (205kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (719kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (231kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (760kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan terhadap dominasi penafsiran patriarkis dalam memahami term zauj dalam al-Qur’an. Kata zauj, yang secara etimologis berarti pasangan, sering kali diterjemahkan secara sempit sebagai istri atau perempuan. Hal ini memunculkan ketimpangan makna dalam relasi gender dan memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap posisi perempuan dalam kehidupan privat maupun publik. Dalam konteks tersebut, Qira’ah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir hadir sebagai alternatif yang menawarkan pembacaan teks keagamaan secara adil dan setara. Adapun pada penelitian ini bertujuan untuk, pertama, Menjelaskan makna dan penggunaan term zauj dalam al-Qur’an. Kedua, Menganalisis penafsiran term zauj dalam Qira’ah Mubadalah dengan menggunakan pendekatan semantik. Ketiga, mengidentifikasi implikasi pemaknaan term zauj terhadap relasi gender dalam penafsiran Qira’ah Mubadalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan, dengan mengkaji sumber-sumber primer seperti al-Qur’an, tafsir Qira’ah Mubadalah, serta literatur linguistik Arab klasik dan kontemporer. Analisis dilakukan dengan pendekatan semantik yang meliputi kajian makna dasar, makna relasional, serta perkembangan historis (sinkronik dan diakronik) dari term zauj. Peneliti juga melakukan penelusuran pada ayat-ayat yang mengandung term tersebut ditafsirkan dalam kerangka mubadalah, kemudian dianalisis keterkaitannya dengan pemaknaan semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, term zauj dalam al-Qur’an secara semantik bersifat netral gender dan berarti pasangan, meskipun dalam tafsir klasik kerap dimaknai secara sempit sebagai istri. Kedua, pendekatan semantik yang digunakan dalam membaca ulang penafsiran zauj pada Qira’ah Mubadalah juga memiliki makna yang sama, meskipun fokus pembahasannya pada beberapa ayat berbeda. Dengan analisis makna dasar, relasional, serta sejarah linguistiknya, zauj dipahami sebagai konsep kemitraan, bukan dominasi. Ketiga, implikasinya, penafsiran ini mendorong pemahaman yang lebih adil dan setara dalam relasi gender, serta menawarkan alternatif tafsir yang membebaskan dari bias patriarkis dalam membaca ayat-ayat tentang pasangan. Dengan demikian, pendekatan semantik terbukti efektif dalam memperkuat wacana keadilan gender dalam tafsir al-Qur’an.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 1880503230011 LAILATUS SYAFA'AH
Date Deposited: 15 Aug 2025 06:51
Last Modified: 15 Aug 2025 06:51
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61067

Actions (login required)

View Item View Item