SYANIKA PUTRI SUKMANINGTYAS, 126304212099 and DIMAS PRAKOSO NUGROHO, 199009262019031017 (2025) KONFLIK AGRARIA KEPEMILIKAN PROPERTI OLEH ASING DALAM UNGGAHAN MEDIA LOKAL DI BALI. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (901kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (405kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (237kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (583kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (967kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Konflik Agraria Kepemilikan Properti oleh Asing dalam Unggahan Media Lokal di Bali” ini ditulis oleh Syanika Putri Sukmaningtyas, Nim.126304212099, dengan pembimbing Dimas Prakoso Nugroho S.Kom.,MA. Kata Kunci: Konflik Agraria, Kepemilikan Asing, Media Daring, Bali Penelitian ini mengelaborasi representasi konflik agraria akibat kepemilikan properti oleh warga negara asing dalam pemberitaan media daring di Bali serta kecenderungan narasi yang muncul selama periode Januari 2024 hingga Mei 2025. Meningkatnya kedatangan WNA ke Bali disertai praktik kepemilikan properti melalui skema ilegal seperti nominee agreement dan sewa jangka panjang telah memicu disrupsi terhadap sistem agraria, nilai adat, serta tatanan sosial masyarakat lokal. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis isi terhadap 34, yang diperkuat dengan data kualitatif berupa wawancara diperoleh hasil bahwa 82% berita membingkai konflik sebagai isu hukum dan sosial, dengan fokus pada kepemilikan ilegal dan pelanggaran terhadap norma adat. Subjek konflik paling dominan adalah WNA dan pemerintah, sedangkan jenis properti yang paling banyak diberitakan adalah vila dan tempat usaha. Sebanyak 61% konflik muncul akibat alih fungsi lahan dan penguasaan ilegal, namun 53% dari kasus tersebut tidak disertai tindakan hukum, mencerminkan lemahnya penegakan regulasi. Data wawancara mendalam dari informan lokal menegaskan bahwa masyarakat mengalami tekanan ekonomi dan kehilangan kontrol atas ruang hidup, serta merasa kurang terlindungi oleh hukum negara. Penelitian ini menegaskan bahwa media daring bukan hanya alat penyampai informasi, tetapi juga aktor penting dalam membentuk opini publik mengenai konflik agraria. Narasi yang dibangun media lebih sering memperkuat persepsi bias ketimbang mendorong advokasi. Temuan ini menekankan pentingnya reformulasi regulasi agraria, perlindungan atas hak ulayat, dan peningkatan literasi media sebagai respons terhadap penetrasi modal asing yang tidak terkendali.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | 126304212099 SYANIKA PUTRI SUKMANINGTYAS |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 01:54 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 01:54 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61624 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |