PERSEPSI TOKOH AGAMA (USTADZ) TERHADAP HAK WARIS SAUDARA DAN ANAK TIRI DALAM KONTEKS PERKAWINAN TURUN RANJANG (Studi Kasus di Desa Pakel, Kecamatan Watimo, Kabupaten Trenggalek)

FAHRUNIKA RINDI ARISTA, 126102212230 and ARIFAH MILLATI AGUSTINA, 197707242003121006 (2025) PERSEPSI TOKOH AGAMA (USTADZ) TERHADAP HAK WARIS SAUDARA DAN ANAK TIRI DALAM KONTEKS PERKAWINAN TURUN RANJANG (Studi Kasus di Desa Pakel, Kecamatan Watimo, Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (403kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (263kB)
	Text BAB I.pdf Download (343kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (261kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Fahrunika Rindi Arista, NIM. 126102212230, Persepsi Tokoh Agama (ustadz) terhadap Hak Waris Saudara dan Anak Tiri dalam Konteks Perkawinan Turun Ranjang (Studi Kasus di Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek) , Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025. Pembimbing: Arifah Millati Agustina, M.H.I. Kata Kunci: Perkawinan turun ranjang, hukum waris islam, hukum waris adat, hukum waris perdata Perkawinan turun ranjang adalah pernikahan antara seorang duda atau janda yang menikah dengan kerabat dekat dari pasangan yang telah meninggal. Namun, praktiknya seringkali menimbulkan konflik terhadap keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami implikasi dari praktik tersebut, terutama terkait hak waris anak tiri dan saudara dalam konteks hukum adat setempat. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tradisi perkawinan turun ranjang menurut masyarakat Desa Pakel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek? 2) Bagaimana persepsi tokoh agama (ustadz) dalam hak waris anak tiri dan saudara dalam perkawinan turun ranjang di Desa Pakel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk memahami tradisi perkawinan turun ranjang di Desa Pakel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, 2) Untuk mengeksplorasi persepsi tokoh agama dalam hak waris bagi anak tiri dan saudara dalam perkawinan turun ranjang di Desa Pakel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan pendekatan komparatif dengan membandingkan status hukum islam, hukum perdata dan hukum adat terhadap hak waris anak tiri. Bertujuan untuk menemukan teori melalui keterlibatan langsung di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tradisi perkawinan turun ranjang di Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek merupakan praktik seorang janda yang menikah dengan saudara almarhum suaminya, bertujuan untuk menjaga kesejahteraan anak-anak dan keluarga. Namun, tradisi ini sering menimbulkan konflik dalam keluarga, terutama terkait pewarisan, 2) Menurut tokoh agama di Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek anak tiri tidak berhak atas warisan dari perkawinan turun ranjang, kecuali melalui wasiat dan hibah. Tokoh agama di Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek berperan penting dalam menyampaikan pemahaman hukum kepada masyarakat dalam sengketa warisan untuk mencegah terjadinya konflik.

Actions (login required)

View Item