SALMA FARIDATUL MU'AWANAH, 126301212072 and MUHAMMAD RIDHO, 197405111998031001 (2025) GENERASI LEMAH PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Telaah Q.S. An-Nisa' 4:9 ). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (902kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (422kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (674kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (821kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
Abstract
Penelitian dengan judul “Generasi Lemah Perspektif Al-Qur’an (Telaah Q.S. An-Nisa’ 4: 9)” ini ditulis oleh Salma Faridatul Mu’awanah, NIM: 126301212072. Pembimbing Dr. Muh. Ridho M.A. Kata Kunci: Generasi Lemah, Q.S. An-Nisa’ 4: 9, Tafsir Mufassir, Rehabilitasi Generasi Fenomena generasi lemah menjadi salah satu tantangan besar di era modern saat ini. Generasi lemah ditandai dengan lemahnya aspek spiritual, intelektual moral dan ekonomi, yang berdampak besar terhadap keberlangsungan umat dan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep generasi lemah berdasarkan Q.S. An-Nisa’ 4: 9, yang kemudian dikaitkan dengan pendapat beberapa mufassir seperti Quraish Shihab, Musthafa Al-Maraghi, Sayyid Quthb dan Buya Hamka, serta menganalisis upaya pencegahan dan upaya mengatasi generasi lemah perspektif Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research) dan metode tematik tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan generasi (żurriyyatan ḍi'āfan) dalam Q.S. An-Nisa’ 4: 9 mencakup beberapa aspek yang saling berkaitan, yaitu lemah akidah dan spiritual, lemah sosial, lemah ilmu pengetahuan dan moral serta lemah ekonomi. Para mufassir menyatakan bahwa tanggung jawab terhadap generasi penerus tidak hanya dibebankan kepada tenaga pendidik melainkan terutama kepada orang tua dan masyarakat sekitar. Ayat ini juga menekankan pentingnya menggunakan kata yang benar dan halus dalam berbicara kepada mereka. Pencegahan generasi lemah dapat dimulai dari lingkungan terkecil, hal ini meliputi membangun keluarga yang bertakwa, pembentukan karakter sejak dini, menyiapkan keturunan yang kuat secara finansial dan fisik, mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab, mendidik dengan keteladanan serta didukung dengan doa yang kuat. Sedangkan strategi untuk mengatasi generasi yang sudah lemah meliputi rehabilitasi spiritual dan akidah, pendidikan karakter qur’ani (transformasi mental), rehabilitasi sosial (pemulihan lingkungan), pemberdayaan ekonomi (kemandirian material) serta pemberdayaan pemuda ( regenerasi ). Penelitian ini menegaskan bahwa Q.S. An-Nisa’ 4: 9 mengandung perintah tegas untuk tidak meninggalkan keturunan dalam keadaan lemah, serta mendorong terciptanya generasi yang bertakwa, cerdas dan mandiri. Ini menjadi landasan yang kuat bagi umat islam untuk menolak segala bentuk pengabaian terhadap kelemahan generasi dan menyadari bahwa pentingnya menjaga, menguasai dan menjadi bagian dari generasi penerus.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Quran Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 126301212072 SALMA FARIDATUL MU'AWANAH |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 02:52 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 02:52 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62023 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |