TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PENGANGKATAN ANAK DALAM PEWARISAN (Studi Kasus Di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung)

AHMAD NAHZA ZAINUL UMMAM, 126102212121 and FRANDY ARGADINATA, 1993010520171184 (2025) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PENGANGKATAN ANAK DALAM PEWARISAN (Studi Kasus Di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER (1).pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (630kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (385kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (676kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (652kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
BAB IV (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (527kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (438kB)
[img] Text
LAMPIRAN (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas praktik pengangkatan anak yang terjadi di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, serta bagaimana tradisi tersebut dipandang dalam perspektif hukum Islam, khususnya terkait aspek pewarisan. Tradisi pengangkatan anak dalam masyarakat setempat tidak jarang disertai dengan harapan bahwa anak angkat akan memperoleh hak waris sebagaimana anak kandung. Padahal, menurut hukum Islam, anak angkat tidak secara otomatis memperoleh hak waris dari orang tua angkatnya. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana Praktek Tradisi Pewarisan untuk Anak Angkat di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Tradisi Pewarisan untuk Anak Angkat di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui wawancara dengan tokoh masyarakat, keluarga yang mengangkat anak, serta analisis terhadap dokumen dan data sekunder lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun praktik pengangkatan anak memiliki nilai sosial dan emosional yang kuat dalam masyarakat, terdapat kekeliruan dalam pemahaman masyarakat terkait hukum waris Islam. Sebagai solusi, hukum Islam menawarkan konsep hibah atau wasiat maksimal sepertiga harta sebagai alternatif dalam memberikan bagian kepada anak angkat. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi hukum Islam yang lebih intensif kepada masyarakat agar tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan syariat dalam hal pewarisan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tradisi pewarisan terhadap anak, dimana anak angkat kerap menerima harta tersebut dilakukan melalui hibah atau wasiat namun tidak sedikit pula yang langsung memasukkan anak angkat dalam pembagian warisan. Dari sudut pandang hukum Islam, anak angkat tidak termasuk dalam kategori ahli waris yang sah, sebagaimana diatur dalam AL Qur‟an dan Kompilasi Hukum Islam. Meski demikian, Islam memberikan solusi melalui hibah semasa hidup atau wasiat maksimal sepertiga dari harta warisan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik pewarisan terhadap anak angkat yang dilakukan tanpa mengikuti kaidah syar‟i berpotensi menimbulkan pelanggaran hukum Islam. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam di kalangan masyarakat mengenai konsep pewarisan menurut syariat Islam, agar nilai kasih Peneliting dapat dtanpa menyimpang dari hukum yang berlaku.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102212121 AHMAD NAHZA ZAINUL UMMAM
Date Deposited: 18 Sep 2025 08:39
Last Modified: 18 Sep 2025 08:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62144

Actions (login required)

View Item View Item