REKONSILIASI AYAT-AYAT KONTRADIKTIF DALAM TAFSIR HIDĀYAH AL-QUR’ĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN BI AL-QUR’ĀN KARYA MUHAMMAD AFIFUDDIN DIMYATHI

HUSNUL AMIRA, 1880503230005 and ABAD BADRUZZAMAN, 19730804 2000121002 and RIZQA AHMADI, 198711062015031004 (2025) REKONSILIASI AYAT-AYAT KONTRADIKTIF DALAM TAFSIR HIDĀYAH AL-QUR’ĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN BI AL-QUR’ĀN KARYA MUHAMMAD AFIFUDDIN DIMYATHI. [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (524kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (248kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (249kB)
	Text BAB I.pdf Download (481kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB)

Abstract

Tesis dengan judul “Rekonsiliasi Ayat-Ayat Kontradiktif dalam Tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān Karya Muhammad Afifuddin Dimyathi” ini ditulis oleh Husnul Amira, NIM. 1880503230005, dengan pembimbing Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc. M.Ag. dan Dr. Rizqa Ahmadi, Lc. M.A. Kata Kunci: Rekonsiliasi, Ayat Kontradiktif, Tafsir al-Qur’ān bi al-Qur’ān, Hidāyah al-Qur’ān, Muhammad Afifuddin Dimyathi. Penelitian ini membahas rekonsiliasi ayat-ayat kontradiktif dalam kitab tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān karya Muhammad Afifuddin Dimyathi. Permasalahan ayat-ayat kontradiktif menjadi isu krusial dalam kajian tafsir, karena dapat menimbulkan kesalahpahaman dan menjadi celah bagi kritik dari kalangan non-Muslim dan orientalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola identifikasi ayat-ayat kontradiktif serta strategi rekonsiliasi yang digunakan oleh mufassir dalam tafsir tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka (library research). Data primer berasal dari kitab tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān, sedangkan data sekunder mencakup literatur terkait tafsir, metodologi rekonsiliasi, dan isu kontradiksi ayat dalam al-Qur’an. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi adanya kontradiksi pada ayat-ayat al-Qur’an muncul akibat keterbatasan pemahaman, pendekatan tekstual yang parsial, serta kurangnya pengetahuan terhadap asbāb an-nuzūl dan metode tafsir yang memadai. Adapun pola identifikasi ayat-ayat kontradiktif dalam tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān dilakukan melalui beberapa langkah: (1) mengumpulkan ayat-ayat kontradiktif dengan merujuk pada kitab-kitab mu`tabar, (2) mereduksi data ayat-ayat kontradiktif yang telah dikumpulkan, (3) menyajikan ayat-ayat tersebut dalam tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān, dan (4) memberi penjelasan rekonsiliasi serta kesimpulan. Strategi rekonsiliasi yang digunakan dalam tafsir Hidāyah al-Qur’ān fī Tafsīr al-Qur’ān bi al-Qur’ān meliputi: (1) pengompromian ayat-ayat kontradiktif dengan metode al-jam`u wa at-taufīq, (2) menggunakan pendekatan tekstual yang mencakup struktur bahasa, gramatika, dan makna ayat, dan (3) sebagian kecil dari proses rekonsiliasi menggunakan pendekatan kontekstual dalam mempertimbangkan ayat-ayat kontradiktif. Tafsir ini menunjukkan bahwa tidak ada kontradiksi sejati dalam al-Qur’an, melainkan kesan kontradiktif yang muncul tersebut akibat pendekatan yang parsial. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, serta memberikan kontribusi terhadap penguatan metodologi penafsiran dalam menjawab tantangan pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur’an di era kontemporer.

Actions (login required)

View Item