PENGARUH UPAH MINIMUM REGIONAL, INFLASI DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PERIODE 2018-2023

INDAH RIZQIYAH, 126402212175 and AHMAD SODIQ, 197811032025211015 (2025) PENGARUH UPAH MINIMUM REGIONAL, INFLASI DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PERIODE 2018-2023. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (392kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (126kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (208kB)
	Text BAB I.pdf Download (403kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Upah Minimum Regional, Inflasi dan Jumlah Penduduk terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur dalam Perspektif Ekonomi Islam Periode 2018 – 2023” ditulis oleh Indah Rizqiyah, NIM. 126402212175, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Dr. Ahmad Sodiq, M.H. Kata Kunci: Upah Minimum Regional, Inflasi, Jumlah Penduduk, Pengangguran Terbuka. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tingginya tingkat pengangguran di jawa Timur yang tidak terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia. Sehingga, Tingginya angka pengangguran terbuka menjadi tantangan ekonomi, meskipun kebijakan UMR terus disesuaikan. Inflasi yang berfluktuasi memengaruhi daya beli masyarakat dan stabilitas pasar tenaga kerja, sementara pertumbuhan jumlah penduduk meningkatkan persaingan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji pengaruh upah minimum terhadap tingkat pengangguran terbuka, 2) menguji pengaruh inflasi terhadap tingkat pengangguran terbuka, 3) menguji pengaruh jumlah penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka, 4)menguji pengaruh secara simultan upah minimum regional, inflasi dan jumlah penduduk terhadap tingkat pengangguran terbuka di 8 Kabupaten/Kota provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Populasi dan Sampel yang digunakan adalah 8 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dalam periode 2018 – 2023. dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi data panel, karena gabungan dari data cross section dan time series. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Kemudian diolah menggunakan Eviews-12. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara parsial variabel upah minimum regional berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, (2) Variabel inflasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka,(3) jumlah penduduk tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, (4) secara simultan upah minimum regional, inflasi, jumlah penduduk berpengaruh secara signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di 8 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur tahun 2018 - 2023. Dalam perspektif Ekonomi Islam, pengelolaan ekonomi yang berdasarkan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial dapat menjadi solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Oleh karena itu, kebijakan yang disarankan mencakup peningkatan kualitas tenaga kerja, optimalisasi kebijakan upah, serta strategi pengendalian inflasi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Actions (login required)

View Item