EKSISTENSI DONGKE SEBAGAI PEMIMPIN ADAT DALAM PROSESI PERKAWINAN PRESPEKTIF 'URF (Studi Kasus Di Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek)

MOHAMMAD ZIDAN NASHIK, 126102212165 and ABDUL WAFA, 1972050620181117 (2025) EKSISTENSI DONGKE SEBAGAI PEMIMPIN ADAT DALAM PROSESI PERKAWINAN PRESPEKTIF 'URF (Studi Kasus Di Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (661kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (272kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (199kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Mohammad Zidan Nashik. 126102212165. Eksistensi Dongke Sebagai Pemimpin Adat dalam Prosesi Perkawinan Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Desa Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek ). Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. 2024. Pembimbing Abdul Wafa, M.Ag. Kata Kunci: Eksistensi Hukum Adat, Perkawinan, Dongke, ‘Urf Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya tradisi adat Jawa dan perang seorang Dongke dalam setiap pelaksanaan perkawinan. Tradisi tersebut masih eksis dilaksanakan pada masyarakat Desa Sumbergayam karena tradisi tersebut telah melekat pada diri masyarakat meskipun di zaman modern ini. Rumusan dalam penelitian ini adalah : 1). Bagaimana eksistensi dongke sebagai pemimpin adat dalam prosesi perkawinan di desa Sumbergayam? 2). Bagaimana eksistensi dongke sebagai pemimpin adat dalam prosesi perkawinan di desa Sumbergayam perspektif ‘urf? Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan diatas adalah dengan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentsi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan kondensasi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Tradisi perkawinan adat di desa Sumbergayam dianggap positif oleh sebagian besar masyarakat yang merasa yakin dan puas saat melaksanakannya. Dalam pelaksanaannya di bimbing oleh seorang Dongke baik dalam menentukan hari baik perkawinan dan larangan atau pantangan dalam perkawinan. 2) tradisi yang ada pada masyarakat desa Sumbergayam mulai dari lamaran sampai penutup acara seluruhnya memiliki makna sebagai bentuk iktiar tambahan kepada Allah SWT serta penghormatan kepada kedua pengantin. 3) tradisi perkawinan adat dan peran seorang Dongke mencerminkan prespektif ‘Urf yang tidak bertentangan dengan syariat agama dan tradisi tersebut hanya berlaku pada masyarakat tertentu biasa disebut ‘Urf sahih,‘Urf khas dan ‘Urf amali. 4) dalam fiqh terdapat al adatu muhakkamah yang menyatakan adat bisa dijadikan sebagai landasan hukum jika sesuai dengan syar’i meskipun tidak semua adat bisa dijadikan sumber atau landasasn hukum.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102212165 MOHAMMAD ZIDAN NASHIK
Date Deposited: 06 Nov 2025 01:56
Last Modified: 06 Nov 2025 01:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63760

Actions (login required)

View Item View Item