AHMAD SOLIKIN, 126301213100 and AHMAD MUHDHOR, 198503282014031002 (2025) RAGAM QIRĀ’ĀT DALAM RASM MANUSKRIP AL-QUR’ĀN KHOIRUL FATIHIN. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (772kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (234kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (292kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (358kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Ragam Qirā’āt dalam Rasm Manuskrip al-Qur’an Khoirul Fatihin” ini ditulis oleh Ahmad Solikin, NIM. 126301213100, dengan pembimbing Dr. Ahmad Muhdhor, Lc.M.Pd.I Kata Kunci: Filologi, Qirā’āt, Rasm, Manuskrip al-Qur’ān Khoirul Fatihin. Penelitian ini mengkaji manuskrip al-Qur’ān Khoirul Fatihin, sebuah naskah kuno yang ditemukan di Desa Brangkal, Kabupaten Jombang, dengan titik fokus pada representasi ragam qirā’āt dan variasi rasm yang termuat di dalamnya. Dalam konteks sejarah transmisi al-Qur’ān di Nusantara, kajian terhadap mushaf ini menjadi signifikan karena mengungkap bentuk-bentuk keragaman qirā’āt al-Qur’ān yang ditulis langsung dalam badan teks, melalui sistem penandaan harakat sekunder berwarna merah di atas harakat utama, berbeda dari tradisi mushaf modern yang memindahkan catatan qirā’āt ke bagian tepi atau catatan kaki. Menggunakan pendekatan filologi, penelitian ini melibatkan proses deskripsi kodikologis, identifikasi tekstologi, serta analisis terhadap kaidah-kaidah rasm dan qirā’āt yang digunakan oleh penyalin manuskrip. Analisis ini menggunakan teori rasm uṡmānī serta teori qirā’āt mutawātir sebagai kerangka konseptual utama. Penelitian ini menemukan adanya ketidakserasian dalam penerapan sistem rasm, serta keberadaan qirā’āt yang mengindikasikan penggunaan lebih dari satu mazhab bacaan. Manuskrip al-Qur’ān Khoirul Fatihin ini menunjukkan bahwa dahulu al-Qur’ān tidak hanya berperan sebagai artefak religius, tetapi juga sebagai dokumen kebudayaan yang merefleksikan dinamika interaksi sosial-keagamaan, serta otoritas keilmuan lokal.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Tafsir Quran |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
| Depositing User: | 126301213100 AHMAD SOLIKIN |
| Date Deposited: | 18 Nov 2025 02:32 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 02:32 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64137 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
