M. KHOIRU SYIFA', 126102213291 and SYAHRIL SIDDIK, 2022108402 (2025) POLA ASUH ANAK OLEH ORANG TUA DENGAN GANGGUAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN FIKIH HADANAH (Studi Kasus di Desa Papungan). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (597kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (470kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (701kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (856kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (537kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Pola Asuh Anak oleh Orang Tua dengan Gangguan Mental dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak dan Fikih Hadanah (Studi Kasus di Desa Papungan)” ini ditulis oleh M. Khoiru Syifa’, 126102213291, dengan pembimbing Dr. Syahril Siddik, M.A. Kata Kunci : Pola Asuh, Gangguan Mental, Perlindungan Anak, Hukum Islam, Desa Papungan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pengasuhan anak oleh orang tua yang mengalami gangguan mental di lingkungan pedesaan, yang berpotensi besar melanggar hak-hak dasar anak, baik secara hukum negara maupun hukum agama. Kasus yang diteliti secara khusus adalah seorang ibu dengan gangguan mental di Desa Papungan, yang mengasuh anak laki-lakinya secara tidak terstruktur dan minim dukungan sosial. Studi ini mengkaji bagaimana praktik pengasuhan tersebut ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan Anak dan perspektif hukum Islam. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1)Bagaimana fenomena pola asuh anak oleh orang tua dengan gangguan mental di Desa Papungan (2)Bagaimana perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak dan fikih hadanah terhadap pola asuh anak oleh orang tua dengan gangguan mental di Desa Papungan? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan warga, perangkat desa, dan tokoh agama setempat, serta observasi langsung terhadap kehidupan subjek penelitian. Data sekunder diperoleh dari peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, dan skripsi relevan. Analisis dilakukan dengan teknik pengumpulan data, kondensasi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola asuh yang dilakukan oleh orang tua dengan gangguan mental di Desa Papungan bersifat tidak terarah, repetitif, minim stimulasi sosial, dan tanpa dukungan emosional yang memadai, sehingga tidak menciptakan lingkungan pengasuhan yang layak bagi perkembangan anak. (2) Dalam tinjauan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, praktik tersebut melanggar hak anak atas pengasuhan yang aman dan bermutu. Sementara dalam perspektif fikih hadanah, orang tua dengan gangguan mental tidak lagi memenuhi syarat sebagai hadinah karena kehilangan kecakapan akal (‘aql), sehingga hak pengasuhan semestinya dialihkan kepada wali yang memenuhi syarat hukum Islam.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
| Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | 126102213291 M. KHOIRU SYIFA' |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 06:36 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 06:36 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64342 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
