M. HARIS BADRUL MUNIR, 126102212158 and M. KHOIRI RIDWAN, 1989052720181163 (2025) PENOLAKAN ANAK TERHADAP PERNIKAHAN ORANG TUA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (175kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (43kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (248kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
|
|
Text
BAB III-1.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari adanya fenomena pernikahan orang tua yang muncul sebagai akibat dari perceraian sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan anak menunjukkan sikap penolakan terhadap pernikahan tersebut. Dengan menggunakan perspektif hukum islam untuk menganalisis masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai keislaman dapat merespons fenomena tersebut. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana perilaku penolakan anak terhadap pernikahan orang tua? Bagaimana analisis hukum islam terhadap perilaku penolakan anak terhadap pernikahan orang tua? (2) Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara anak yang menolak pernikahan orang tuanya, dan ibu dari anak tersebut, serta melalui observasi dan dokumentasi kegiatan. Data sekunder diperoleh dari jurnal, skripsi dan buku yang relevan. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi metode untuk hasil yang valid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak menunjukkan bentuk penolakan terhadap pernikahan orang tuanya, mulai dari sikap menarik diri, menghindari interaksi dengan ayah, hingga perubahan perilaku. Penolakan ini tidak semata bentuk kedurhakaan, tetapi lebih pada ekspresi emosional karena perubahan struktur dalam keluarga. Dalam pandangan hukum islam, penolakan anak terhadap pernikahan orang tua dapat dianalisis sebagai bentuk ekspresi emosional yang tidak secara otomatis dianggap sebagai perbuatan durhaka, karena disertai dengan perilaku menyakiti atau melanggar adab terhadap orang tuanya. Sikap emosional anak tersebut lebih tepat dipahami sebagai sinyal yang membutuhkan perhatian dan bimbingan, bukan sebagai bentuk pelanggaran hukum.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Agama Hukum > Hukum Islam Hukum > Hukum Keluarga Islam Psikologi |
| Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | 126102212158 M. HARIS BADRUL MUNIR |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 05:21 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 05:21 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64356 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
