STATUS ANAK DALAM PERNIKAHAN SIRRI PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH JAMALUDDIN ATIYYAH (Studi Kasus di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri)

ARISKA WAHYU OKTAVIANA, 126102211020 and MUNIR, 196601211992031001 (2025) STATUS ANAK DALAM PERNIKAHAN SIRRI PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH JAMALUDDIN ATIYYAH (Studi Kasus di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (665kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (506kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (759kB)
	Text BAB I.pdf Download (745kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (454kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ariska Wahyu Oktaviana, NIM. 126102211020, Status Anak dalam Pernikahan Sirri Perspektif Maqasid Al-Syari’ah Jamaluddin Atiyyah, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025. Pembimbing: Dr. Munir, M.Hum Kata Kunci: Status Anak, Pernikahan Sirri, Perspektif Maqasid Al-Syari’ah Jamaluddin Atiyyah Skripsi ini dilatar belakangi karena banyaknya kasus anak yang lahir dari pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara kedua belah pihak yang mempunyai tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Pernikahan yang berlaku di indonesia itu ada dua yaitu pernikahan sah serta tercatatkan dan pernikhan yang tidak tercatatkan (pernikahan sirri). Namun dalam penelitian ini yang menjadai permasalahan adalah pernikahan yang tidak tercatatkan (Pernikahan Sirri). Pernikahan sirri adalah pernikahan yang sah menurut agama, akan tetapi tidak tercatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Status anak yang lahir dalam pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri? 2) Bagaimana Analisis Maqasid al-syari’ah Jamaluddin Atiyyah terhadap status anak yang lahir dalam pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan status anak yang lahir dalam pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri 2) Untuk mendeskripsikan Maqasid al-syari’ah Jamaluddin Atiyyah terhadap status anak yang lahir dalam pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Status anak yang lahir dalam pernikahan sirri di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri sama statusnya seperti anak yang lahir dari pernikahan yang sah dan tercatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) yang membedakan hanya terletan pada haknya. Anak yang lahir dari pernikahan sirri jika ingin statusnya jelas maka harus dibuktikan melalui pembuatan dokumen akta kelahiran yang sah yang dibuktikan dengan cara orang tuanya harus melakukan isbat nikah di pengadilan agama. 2). Menurut maqasid syari’ah Jamaluddin Atiyyah bahwa status anak yang lahir dari pernikahan sirri, status dan haknya sama seperti anak yang lahir dari pernikahan yang sah menurut agama dan tercatatkan di negara. Menurut Jamaluddin Atiyyah tidak mensyaratkan adanya pencatatan pernikahan. Jadi apabila seseorang melangsungkan pernikahan sirri hukumnya tidak akan menjadi suatu masalah. Namun agar tujuan dari pernikahan itu dapat terlaksana maka perlu adanya pencatatan pernikahan yang sesuai dengan ketentuan negara yang berlaku dengan melakukan isbat nikah di Pengadilan Agama.

Actions (login required)

View Item