LARANGAN PERNIKAHAN PADA BULAN SURO PRESPEKTIF URF DAN TEORI FENOMENOLOGI (Studi Kasus Desa kedungngotok Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang)

NISFUL ROKHIDZIN, 126102212235 and LADIN, 1981040620232110010 (2025) LARANGAN PERNIKAHAN PADA BULAN SURO PRESPEKTIF URF DAN TEORI FENOMENOLOGI (Studi Kasus Desa kedungngotok Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (377kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (196kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (60kB)
	Text BAB I.pdf Download (189kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (107kB)
	Text lampiran-lampiran .pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB)

Abstract

Nisful Rokhidzin, 126102212235. Larangan Pernikahan Pada Bulan Suro Dalam Prespektif Urf Dan Teori Fenomenologi (Studi Kasus Desa kedungngotok Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang), program studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Ladin, S.H.I., M.H Kata Kunci: Larangan Nikah, Bulan Suro, Ulama’ NU, Penelitian ini dilatar belakangi adanya larangan pernikahan pada bulan suro yang menjadi kebiasaan pada masyarakat adat jawa, hal tersebut sebenarnya tidak melanggar syariat Islam. Pemilihan judul pada penelitian ini bedasarkan pentingnya memahami praktik larangan tersebut yang tidak hanya berakar pada tradisi(urf), tetapi juga mengandung makna simbolis dan spiritual yang diyakini masyarakat. Dalam pengambilan lokasi desa tersebut karena masyarakatnya yang masih mempertahankan tradisi dan keprcayaan bulan suro secara kuat, sehingga menjadikan kajian yang tepat untuk mengkaji fenomena larangan pernikahan perspektif urf dan teori fenmenologi. Pada penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana larangan pernikahan dibulan suro di Desa Kedungotok Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. 2)Bagaimana Prespektif urf terhadap larangan pernikahan dibulan suro. 3) bagaimana analisis teori Fenomenologi terhadap larangan pernikahan dibulan suro. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini keabsahan data ditentukan dengan menggunakan kriteria kepastian atau dapat dikonfirmasi berupa perpanjangan kehadiran dan triangulasi Hasil penelitian ini menjukkan 1) MasyarakatDesaKedungngotok masih memegang teguh larangan menikah di bulan Suro karena diyakini dapat membawa kesialan jika dilanggar. Para tokoh agama, khususnya dari kalangan NU, menegaskan bahwa dalam ajaran Islam tidak ada larangan menikah di bulan Suro, bahkan bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh berkah. 2) Dari sudut pandang Urf, larangan menikah di bulan Suro dikategorikan sebagai Urf Khas, yaitu adat yang berlaku di masyarakat tertentu dan telah dijalankan secara turun-temurun. Namun, dalam hukum Islam, Urf ini tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat karena tidak didukung oleh dalil syar’i, sehingga hanya bersifat anjuran sosial dan bukan kewajiban agama. 3) Melalui pendekatan fenomenologi, larangan pernikahan di bulan Suro dipahami sebagai pengalaman kolektif yang membentuk identitas dan makna spiritual masyarakat. Tradisi ini bukan hanya sekadar aturan sosial, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah, nilai-nilai leluhur, dan rasa kebersamaan dalam komunitas, meskipun secara individu masyarakat tetap rasional dalam mengambil keputusan terkait pernikahan

Actions (login required)

View Item