DWI RAMADHANI, 2822133025 (2017) DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG HUKUM MATERIIL PERADILAN AGAMA BIDANG PERKAWINAN MENGENAI PEMIDANAAN PELAKU PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN PERSPEKTIF ULAMA KECAMATAN SUMBERGEMPOL DAN KECAMATAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (155kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (567kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (638kB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (293kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (537kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (339kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Draft Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan Mengenai Pemidanaan Pelaku Perkawinan Yang Tidak Dicatatkan Perspektif Ulama Kecamatan Sumbergempol dan Kecamatan Tulungagung” yang ditulis oleh Dwi Ramadhani, NIM. 2822133025, Pembimbing Dr. Hj. Nur Fadhilah, M.H. Kata kunci : Draft Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan, Pemidanaan, Perkawinan Tidak Dicatatkan, Ulama’, Tulungagung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya wacana pemerintah yang membuat draft Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan (draft RUU HMPA Bidang Perkawinan) yang mana pada tahun 2010 dikabarkan telah sampai ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Hal yang menarik perhatian dan perdebatan masyarakat dalam draft RUU HMPA Bidang perkawinan tersebut adalah adanya pasal-pasal pidana pelanggar kejahatan, yang mana salah satunya adanya gagasan kriminalisasi perkawinan sirri. Pelaku perkawinan yang tidak dicatatkan di KUA dan pihak yang mengawinkannya bisa pidana dengan hukuman denda ataupun penjara. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pendapat Ulama Kecamatan Sumbergempol dan Kecamatan Tulungagung tentang Draft RUU HMPA Bidang Perkawinan mengenai pelaku perkawinan yang tidak dicatatkan? (2) Bagaimana pendapat Ulama Kecamatan Sumbergempol dan Kecamatan Tulungagung apabila Draft RUU HMPA Bidang Perkawinan tersebut disahkan ? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan rumusan masalah. Sedangkan observasi digunakan guna mengetahui bagaimana ralita perkawinan yang tidak dicatatkan di lingkungan masyarakat yang dijadikan lokasi penelitian. Untuk analisa datanya menggunakan analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) mayoritas ulama menyetujui adanya pemidanaan bagi pelaku perkawinan yang tidak dicatatkan dengan alasan untuk ketertiban, sedang kelompok yang tidak setuju beralasan bahwa pernikahan sirri itu sah, mengapa dipidanakan. 2) jika Draft RUU tersebut disahkan sangat setuju agar masyarakat menjadi tertib, dan ulama yang tidak menyetujui berpendapat daripada memidanakan pelaku perkawinan yang tidak dicatatkan lebih baik membuat peraturang yang menimbulkan madzarot yang lebih besar.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 2822133025 DWI RAMADHANI |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 04:24 |
Last Modified: | 06 Dec 2017 04:24 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6779 |
Actions (login required)
View Item |