LUTFIYATUL MASLIKHAH, 2831133025 (2017) PANDANGAN IBNU KAS|IR DAN M.QURAISH SHIHAB TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG ISTRI DALAM AL-QUR’AN. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (353kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (310kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pandangan Ibnu Kas|ir Dan M.Quraish Shihab Tentang Hak Dan Kewajiban Seorang Istri Dalam Al-Qur’an” ini ditulis oleh Lutfiyatul Maslikhah NIM. 28311133025. Dosen pembimbing Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A dan Dr. H. Teguh, M.Ag Dalam penafsirannya M.Quraish Shihab sedikit banyak mengambil referensi dari penafsiran para mufassir klasik termasuk Ibnu Katsir. Itulah mengapa dalam penelitian ini akan dibandingkan penafsiran dari kedua tokoh.. Dengan melakukan penelitian ini diharapkan nantinya akan diketahui apakah penafsiran M.Quraish Shihab memiliki perbedaan ataukah sama persis dengan penafsiran Ibnu Katsir yang ia jadikan sebagai salah satu referensi dalam menafsirkan al-Qur’an. Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah pada penafsiran Ibnu Kas|ir dan M.Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tentang hak dan kewajiban seorang istri Dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana persamaan penafsiran Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab mengenai hak dan kewajiban seorang istri dalam al-Qur’an ? 2) Bagaimana perbedaan penafsiran kedua tokoh mengenai hak dan kewajiban seorang istri dalam al-Qur’an? Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk menjelaskan persamaan penafsiran Ibnu Kas|ir dan M.Quraish Shihab mengenai hak dan kewajiban dari seorang istri dalam al-Qur’an. 2) Untuk menjelaskan perbedaan penafsiran Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab terhadap ayat-ayat tentang hak dan kewajiban seorang istri dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif-analitis-komparatif.Mula-mula peneliti memaparkan hasil pencarianya terhadap penafsiran dari kedua tokoh, kemudian menganalisis dan membandingkan penafsiran kedua tokoh tersebut, kemudian peneliti dalam kesimpulannya memaparkan secara umum hasil dari penelitian yang dilakukan. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwasannya : 1) Persamaan penafsiran kedua tokoh terjadi Dalam menafsirkan ayat-ayat tentang hak seorang istri seprti: a) keadilan dalam poligami. b) mendapat perlakuan baik. c) mendapatkan bagian warisan dari suaminya yang meninggal. Dan penafsiran terhadap kewajiban untuk menjadi istri yang sholihah keduanya pun juga memiliki persamaan. Persamaan lain juga terdapat dalam penafsirannya terhadap kewajiban seorang istri untuk menundukkan pandangan 2) Perbedaan penafsiran kedua tokoh terjadi Dalam menafsirkan ayat-ayat tentang mahar dan nafkah, secara global keduanyaterlihatsama, namun saat dicermati lagi ada perbedaan penafsiran, dalam memaknai nafkahI bnu Kas|ir memaknainya dengan cakupan yang lebih luas bila dibandingkan dengan M.Quraish Shihab. Dan dalam menafsirkan mahar, M.Quraish Shihab yang memaknainya dengan makna yang lebih luas dibandingkan Ibnu Kas|ir. Dan perbedaan lain terdapat dalam penafsiran kedua tokoh dalam ayat mengenai kewajban seorang istri untuk menutup aurat dan menjulurkan jilbabnya ke dada, Ibnu Kas|ir menafsirkannya lebih ketat dibandingkan dengan M.Quraish Shihab.Perbedaan lainnya terletak pada kewajiban istri berada dalam rumah keduanya juga berbeda, Ibnu Kas>ir lebih ketat bila dibandingkan dengan M.Quraish Shihab
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pengembangan Masyarakat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | S.Ag 2831133025 LUTFIYATUL MASLIKHAH |
Date Deposited: | 28 Dec 2017 07:43 |
Last Modified: | 28 Dec 2017 07:43 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7005 |
Actions (login required)
View Item |