Rosita Mubadillah, 12506174063 (2019) INTERNALISASI NILAI-NILAI AJARAN ISLAM DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) UNTUK MEMBENTUK GENERASI BERKESADARAN MORAL (Studi Multikasus di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar). [ Thesis ]
|
Text
Cover.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (370kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text
Bab IV.pdf Download (1MB) |
||
Text
Bab V.pdf Download (169kB) |
||
Text
Bab VI.pdf Download (92kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (210kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai Ajaran Islam dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk Membentuk Generasi Berkesadaran Moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar” ini ditulis oleh Rosita Mubadillah dibimbing oleh Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd dan Dr. H. Abad Badruzaman, Lc., M.A. Kata kunci: Internalisasi, Nilai-nilai Ajaran Islam, Pembelajaran PAI, Generasi Berkesadaran Moral. Konteks penelitian ini diwujudkan dengan kemerosotan moral anak bangsa ini yaitu semakin meningkatnya kriminalitas, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan hukum, kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai pelosok negeri, pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi, tawuran yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, serta hilangnya etika dan sopan santun peserta didik terhadap guru. Untuk menjawab tantangan-tantangan di atas maka guru PAI sangat besar perannya untuk menginternalisasikan atau menanamkan nilai-nilai ajaran Islam. Seperti halnya di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar yang sedikit banyak sudah menjawab dari tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik selalu berperilaku sopan dan santun terhadap guru. Peserta didik selalu bersalaman kepada guru saat pembelajaran akan dimulai, dan peserta didik terbiasa berbicara sopan kepada guru ataupun orang lain. Selain itu peserta didik selalu menerapkan adab-adab ketika ada tamu, yaitu tidak bercelomet dan menghargai tamu tersebut. Peserta didik yang dulu terkenal suka tawuran, sekarang sudah tidak terdengar lagi. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk menggali dan mengetahui internalisasi nilai ajaran Islam di dua lembaga tersebut dalam membentuk kesadaran moral. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Aqidah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar? (2) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Ibadah/Syariah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar? (3) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Akhlak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan internalisasi nilai-nilai Aqidah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar (2) Menjelaskan internalisasi nilai-nilai Ibadah/Syariah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar (3) Menjelaskan internalisasi nilai-nilai Akhlak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi berkesadaran moral di SMK Negeri 1 Blitar dan SMK Islam Kota Blitar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan rancangan studi multi kasus yang ada di SMK Negeri I Blitar dan SMK Islam Kota Blitar. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Cara guru menginternalisasikan nilai-nilai Aqidah dengan cara sebagai berikut: tahapan transformasi nilai guru menggunakan metode ceramah, tahapan transaksi nilai guru membiasakan untuk sholat tepat waktu dan diikuti oleh peserta didik dalam ketepatan waktu untuk sholat dan memberikan nasehat di setiap pembelajaran berlangsung, tahapan transinternalisasi guru mengamati peserta didik, menanggapi, serta memberi nilai pada kepribadian peserta didik yang sudah terbentuk. (2) Cara guru menginternalisasikan nilai-nilai Ibadah/Syariah dengan cara sebagai berikut: tahapan transformasi nilai dimana guru menggunakan metode ceramah dan praktek langsung, tahapan transaksi nilai guru menggunakan keteladanan baik keteladanan langsung atau tidak langsung, tahapan transinternalisasi pada tahap transinternalisasi guru mengamati perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. (3) Cara guru menginternalisasikan nilai-nilai Akhlak dengan cara sebagai berikut: tahapan transformasi nilai guru menggunakan metode ceramah dengan menceritakan kisah-kisah teladan, tahapan transaksi nilai pada tahap ini guru membiasakan peserta didik untuk berperilaku sopan kepada Bapak dan Ibu guru, membiasakan bersalaman ketika bertemu Bapak dan Ibu guru dengan memberi contoh langsung dalam lingkungan sekolah, tahapan transinternalisasi guru melakukan pengamatan lanjut untuk memantau akhlak peserta didik.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12506174063 Rosita Mubadillah |
Date Deposited: | 01 Aug 2019 04:11 |
Last Modified: | 01 Aug 2019 04:11 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12566 |
Actions (login required)
View Item |