BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN RUANG BERDASARKAN GAYA BELAJAR DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

DHANY CHANDRA KURNIAWAN, 17204153139 (2019) BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN RUANG BERDASARKAN GAYA BELAJAR DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (416kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (595kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (114kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (313kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan berpikir pada tingkat tinggi. Berpikir kreatif merupakan cara berpikir untuk menemukan kombinasi-kombinasi baru atau belum dikenal sebelumnya. Berpikir kreatif akan memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) atau bidang-bidang usaha manusia lainnya dapat ditemukan pada era industri 4.0. Beralih ke gaya belajar adalah cara termudah siswa menerima pelajaran yang disampaikan guru. Hal ini yang membuat peneliti ingin mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan bagaimana berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah bangun ruang. (2) untuk mendeskripsikan bagaimana berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah bangun ruang. (3) untuk mendeskripsikan bagaimana berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah bangun ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kedungwaru, Tulungagung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes dan wawancara. Angket yang diberikan berjumlah 45 soal yang terdiri dari 15 soal tentang gaya belajar visual, 15 soal tentang gaya belajar auditorial dan 15 soal tentang gaya belajar kinestetik. Tes yang diberikan merupakan tes berpikir kreatif yang terdiri dari masalah-masalah bangun ruang. Subjek penelitian berjumlah 6 siswa yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki gaya belajar visual (VI), 2 siswa yang memiliki gaya belajar auditorial (AU) dan 2 siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik (KI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar visual dapat diketahui dari kemampuan siswa membuat gagasan-gagasan berupa bangun ruang yang berlainan dengan gagasan sebelumnya, memiliki jawaban yang beragam dalam menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah menggunakan satu cara kemudian menggunakan cara lain yang berbeda, memiliki gagasan atau ide yang asli dan unik. (2) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar auditorial dapat diketahui dari kemampuan siswa membuat gagasan-gagasan berupa bangun ruang yang berlainan dengan gagasan sebelumnya, memiliki jawaban yang beragam dalam menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah menggunakan satu cara kemudian menggunakan cara lain yang berbeda, memiliki gagasan atau ide yang asli. (3) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat diketahui dari kemampuan siswa membuat gagasan-gagasan berupa bangun ruang yang berlainan dengan gagasan sebelumnya, menyelesaikan masalah menggunakan satu cara kemudian menggunakan cara lain yang berbeda, memiliki gagasan atau ide yang asli.

Actions (login required)

View Item