TINGKAT BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI MTsN 1 TULUNGAGUNG

DIAN NASTITI UTAMI, 17204163244 (2020) TINGKAT BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI MTsN 1 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (639kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (537kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (460kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (676kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (448kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (392kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (317kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul, “Tingkat Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel ditinjau dari Gaya Belajar Pada Peserta Didik Kelas VII Di MtsN 1 Tulungagung” ini ditulis oleh Dian Nastiti Utami, NIM 17204163244, pembimbing Dra. Hj. Umy Zahroh, M. Kes., Ph.D. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Gaya Belajar, Matematika Penelitian dilatar belakangi oleh banyaknya peserta didik yang tidak suka dan takut dengan mata pelajaran matematika, selian itu juga banyak peserta didik yang menganggap pembelajaran matematika itu pembelajaran yang sulit, membosankan. Padahal dengan pembelajaran matematika bisa digunakan untuk mengembangkan tingkat berpikir kreatif pada peserta didik dengan mengerjakan berbagai soal dengan cara mereka sendiri, tidak melulu menggunakan rumus yang telah diajarkan oleh guru. Selain itu juga kurang diperhatikan dan dikembangkan kemampuan bepikir kreatif pada peserta didik. kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan untuk kedepannya pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, 2) Untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar audotori dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, 3) Untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian berada di MTsN 1 Tulungagung dengan subyek 6 peserta didik. metode pengumpulan data dengan menggunakan angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar peserta didik dan untuk menentukan subyek penelitian. Tes digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara mendalam terkait dengan tingkat berpikir kreatif peserta didik berdasarkan gaya belajar. Dokumetasi digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas terkait dengan hasil jawaban peserta didik. Analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Untuk pengecekan keabsahan temuan melalui ketekunan dan keajegan temuan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian: 1) Tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar visual, dilihat dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, peserta didik dengan gaya belajar visual mampu mencapai tingkat kemampuan berpikir kreatif tingkat 3. Peserta didik memenuhi indikator kefasihan danfleksibilitas, yaitu peserta didik mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode yang digunakan peserta didik dalam menyelesaikan masalah. 2) Tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar auditori, dilihat dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, peserta didik dengan gaya belajar auditori mampu mencapai tingkat kemampuan berpikir kreatif tingkat 3. Peserta didik memenuhi indikator kefasihan dan kebaruan, yaitu peserta didik mampu menyelesaikan masalah dengan metode baru. 3) Tingkat berpikir kreatif peserta didik dengan gaya belajar kinestetik, dilihat dari hasil tes dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik mampu mencapai tingkat kemampuan berpikir kreatif tingkat 3. Peserta didik memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas, yaitu peserta didik mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode yang digunakan peserta didik dalam menyelesaikan masalah.

Actions (login required)

View Item