PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA ANGGOTA IPNU/IPPNU DI DESA SUKOREJO WETAN, REJOTANGAN, TULUNGAGUNG

LINGGAR ISNANINGRUM, 17306163007 (2020) PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA ANGGOTA IPNU/IPPNU DI DESA SUKOREJO WETAN, REJOTANGAN, TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (438kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Linggar Isnaningrum, 2020, “Peningkatan Interaksi Sosial dengan Teknik Role Playing pada Anggota IPNU/IPPNU di Desa Sukorejo Wetan, Rejotangan, Tulungagung”. Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung. Pembimbing Dr. Hj Elfi Mu’awanah. S.Ag, M.Pd. Kata Kunci: Teknik Role Playing, Interaksi Sosial, Anggota IPNU/IPPNU Teknik role playing ini berupa sosiodrama yang merupakan teknik untuk menyelesaikan permasalahan sosial individu. Individu tidak terlepas dari yang namanya interaksi, baik interaksi antar individu maupun kelompok. Seseorang memiliki interaksi dengan baik akan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sebaliknya jika seseorang memiliki interaksi sosial yang kurang baik, maka akan menjadi pribadi yang pasif dalam lingkungannya. Begitu juga berlaku kepada anggota IPNU/IPPNU. Permasalahan pada anggota IPNU/IPPNU ini terletak pada interaksi sosialnya. Terdapat individu yang pasif, tidak percaya diri untuk berkomunikasi, serta menunjukkan sikap yang kurang bisa menghargai sesama. Mengingat bahwa anggota IPNU/IPPNU merupakan individu yang selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar dan menjadi generasi yang dapat mengembangkan potensi desa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan interaksi sosial setelah diberi layanan teknik role playing pada anggota IPNU/IPPNU di Desa Sukorejo Wetan, Rejotangan Tulungagung.. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan melibatkan 6 anggota IPNU/IPPNU di Desa Sukorejo Wetan dalam satu kelompok eksperimen. Teknik yang digunakan adalah teknik pre-eksperimental dengan jenis desain yaitu one group pre-test and post-test design. Sumber data berasal dari instrumen angket interaksi sosial yang diuji dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20. Hasil hitung dari uji validitas terdapat 21 item yang dinyatakan valid dengan taraf signifikansi 5% dan N=30 dengan nilai kritis 0,361. Hasil reliabilitas instrumen dengan koefisien alpha sebesar 0,895. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis paired sample T-test untuk mengetahui hasil perbedaan dari pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik role playing dapat meningkatkan interaksi sosial anggota IPNU/IPPNU dengan hasil uji paired sample T-test menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,00 yang artinya 0,00 < 0,05, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Selain itu dari data juga menunjukkan kenaikan hasil rata-rata (mean) interaksi sosial pada kelompok eksperimen dengan nilai pre-test sebesar 40,8 menjadi 63,8. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa teknik role playing berupa sosiodrama efektif untuk meningkatkan interaksi sosial. Harapan selanjutnya yaitu teknik role playing berupa sosiodrama ini bisa dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan memberikan hasil yang optimal dalam mengatasi permasalahan manusia lainnya.

Actions (login required)

View Item