EKSISTENSI SENI SHALAWAT JAWI CAMPURSARI DI TRENGGALEK

AHMAD IZZUL HAQ, 17302163007 (2020) EKSISTENSI SENI SHALAWAT JAWI CAMPURSARI DI TRENGGALEK. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (94kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (381kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (619kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (435kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (160kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Eksistensi Seni Shalawat Jawi Campursari di Trenggalek” ini ditulis oleh Ahmad Izzul Haq mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam. NIM 17302163007, berdasarkan perolehan sertifikasi bimbingan dengan Dr. H.Teguh, M.Ag. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya seni ‘Shalawat Jawi Campursari’ yang masih terjaga kelestarianya. Padahal, berangkat dari titik kemajemukan berbudaya, perkembangannya secara luas menimbulkan kekhawatiran peneliti. Hal ini bermula dari wujud syair karya asli warga setempat yang harus beriringan dengan ragam musik modern. Sehingga peneliti berupaya mengambil sikap dengan membuat rumusan masalah, diantaranya : 1.) Apa konsep sedulur papat limo pancer dalam konteks Shalawat Jawi Campursari 2.) Mengapa masyarakat Desa Barang masih menjaga kelestarian dari Seni Selawatan Campursari, 3.) Bagaimana upaya dari para pegiat Seni Selawat Jawi Campursari terhadap nilai pelestarianya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian antropologi-sosiologis (antro-sosio). Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi partisipasi, metode wawancara mendalam, kajian literatur (library research) dan dokumentasi. Adapun data yang terkumpul dianalisis melalui tahapan Reduksi Data, Display Data, Sintesis Data , Verifikasi dan Simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Seni Shalawat Jawi Campursari merupakan sarana untuk berdoa agar segala hajat dapat tersampaikan kepada Tuhan. Mengingat, kedalaman makna dalam sedulur papat limo pancer yang mengajarkan kematangan orang jawa dalam berfikir dan bertindak. Pertunjukan seni tradisi Desa Barang dikarenakan berangkat dari gagasan Mbah Sukino sebagai sosok penggagas komunitas Al-Hikmah. Sedangkan, upaya pelestarian shalawatan tersebut melalui pertunjukan di kantor Kecamatan Panggul, edukasi terhadap pemuda, peringatan hari besar Islam, wawasan makna syair bagi pendengar, serta keterbukaan untuk diteliti. Kata Kunci: Masyarakat; Campursari; Panggul;

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 17302163007 AHMAD IZZUL HAQ
Date Deposited: 28 Jan 2021 07:35
Last Modified: 26 Apr 2021 03:40
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18018

Actions (login required)

View Item View Item