EKSISTENSI REOG ODROG PADA MASYARAKAT MIRIGAMBAR

MOHAMMAD RIZA SAPUTRA, 17302163015 (2021) EKSISTENSI REOG ODROG PADA MASYARAKAT MIRIGAMBAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (604kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (66kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (12kB)
	Text BAB I.pdf Download (378kB)
	Text BAB II.pdf Download (281kB)
	Text BAB III.pdf Download (331kB)
	Text BAB IV.pdf Download (11kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (305kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Eksistensi Reog Odrog Pada Masyarakat Mirigambar”, ini ditulis oleh Mohammad Riza Saputra, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, NIM 17302163015, pembimbing Akhol Firdaus, S.ag., M.Pd. Kesenian Reog Odrog merupakan kesenian yang tergolong tarian kendang. Ciri khas dari tarian kendang adalah menari sambil menggendong kendang di samping sambil menari dengan gerakan-gerakan tertentu dan sambil memukul kendangnya. Sehingga kesenian ini dominan dengan seni pertunjukan tarian. Perbedaan kesenian Reog Odrog dengan Reog Kendang pada umumnya adalah dengan menggabungkan iringan langgam Jawa atau lagu-lagu Jawa di dalam tariannya. Selain itu bentuk dan perlengkapan alat musiknya juga berbeda, pada umumnya Cuma menggunakan enam kendang, kenong dan gong, sedangkan di kesenian Reog Odrok ini melibatkan enam kendan, kenong, gong, dan thothi sebagai penglaras langgam jawa atau lagu- lagu jawanya. Perbedaan juga terdapat di kostum, kesenian Reog Odrok ini menggunakan beskap dan nyengkelit keris, memakai belangkon seperti layaknya dalang. Di kesenian Reog Odrog anehnya kesenian ini menggambarkan ke gagahan seorang prajurit pada masa cerita panji yang sudah tergambar pada relief Candi Mirigambar. Kata Kunci: Reog Odrog, Jawa, Tari, Musik

Actions (login required)

View Item