IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER PADA MATERI ASAM BASA DI MA MATHOLI’UL ANWAR LAMONGAN

FAHMIYA AINI, 12212173051 (2021) IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER PADA MATERI ASAM BASA DI MA MATHOLI’UL ANWAR LAMONGAN. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (867kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (572kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (240kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (443kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (560kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (401kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (419kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (411kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Menggunakan Tes Diagnostik Four Tier pada Materi Asam Basa di MA Matholi’ul Anwar Lamongan” ini ditulis oleh Fahmiya Aini, NIM. 12212173051, pembimbing Ifah Silfianah, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: miskonsepsi, tes diagnostik four tier, asam basa Peserta didik seringkali kesulitan memahami materi kimia, sehingga peserta didik sering menafsirkan sendiri sesuai dengan prakonsepsi mereka. Tetapi adakalanya penafsiran tersebut tidak sesuai dengan konsep yang disepakati oleh para ahli atau disebut miskonsepsi. Miskonsepsi sering terjadi pada proses pembelajaran, maka diperlukan upaya untuk mengevaluasi apakah peserta didik telah menguasai konsep dengan benar sehingga tidak terjadi miskonsepsi secara terus menerus. Kompleknya cakupan materi asam basa sering menimbulkan miskonsepsi pada peserta didik. Apabila miskonsepsi tersebut dibiarkan dan tidak segera diidentifikasi, maka akan terjadi miskonsepsi berkelanjutan. Oleh karena itu, untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami peserta didik tersebut dapat dilakukan dengan memberikan tes diagnostik four tier. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada materi asam basa berdasarkan hasil tes diagnostik four tier, (2) mengetahui besar persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada materi asam basa, (3) mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari 108 peserta didik kelas XII MA Matholi’ul Anwar Lamongan Tahun Ajaran 2020/2021. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik random sampling. Instrumen divalidasi oleh ahli dan empiris yang menghasilkan 43 butir soal valid dan reliabilitas soal sebesar 0,961 dengan kriteria sangat tinggi. Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah tes diagnostik four tier sebanyak 20 butir soal. Jawaban peserta didik tersebut kemudian dianalisis dan dikategorikan berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peserta didik kelas XII MA Matholi’ul Anwar Lamongan mengalami miskonsepsi pada materi asam basa dengan rata-rata persentase sebesar 54%, (2) peserta didik mengalami miskonsepsi pada konsep teori asam basa sebesar 50%, indikator asam basa sebesar 59%, tetapan ionisasi asam basa (Ka/Kb) sebesar 55%, kekuatan asam (pH) 58%, perhitungan pH dalam larutan 55%, dan konsep pH dalam lingkungan sebesar 51.9%, (3) penyebab miskonsepsi tersebut berasal dari prakonsepsi peserta didik, materi sebelumnya yang belum dipahami peserta didik, rendahnya kemampuan peserta didik dalam menerapkan suatu konsep pada materi asam basa, minat peserta didik mempelajari materi asam basa, buku pegangan peserta didik, dan kurangnya penekanan konsep yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.

Actions (login required)

View Item